Untuk tahap awal kata Suseno, akan diujicoba dua kendaraan BUS SAUM. Dananya berasal dari APBD kota 2012 ini. “Detail teknisnya kita matangkan termasuk kita berkordinasi dengan pihak kepolisian, organda. Seluruh stakeholder lah kita libatkan,” katanya.
Diakui Suseno, pihaknya juga telah mengusulkan penambahan armada SAUM kepada Kementerian Perhubungan sebanyak 14 kendaraan. “ Sudah kita ajukan permintaan bantuan kendaraan SAUM. Kalau ngak salah jumlahnya 14 unit. Kita ajukan melalui Dishub Provinsi ke Pusat, mungkin 2013 sudah ada kabarnya dari usulan kita ini,”ujarnya.
Terkait usulan perlunya moda transportasi Monorel, Suseno menyambut baik usulan tersebut sebagai altenatif lain moda transportasi kota. karena itu perlunya dilakukan kajian terlebih dahulu. “ Kajian itukan tidak hanya aspek jalan tapi berbagai aspek seperti biaya,Investai, lahan. Tapi ini kita akan coba tindaklanjuti usulan ketua DPRD mungkin APBD Perubahan 2012 bisa diusulkan biaya kajian monorel,” katanya.
Suseno belum dapat menilai apakah Monorel sebagai pilihan alternative moda transportasi yang ideal bagi kota Balikpapan mengingat sempitnya lahan yang ada. Namun setidaknya model Monorel dan SAUM bisa diakomodir sebagai pilihan transportasi yang saling mendukung dan terintegrasi untuk kondisi ke depan.
“ Saya belum bisa mengatakan Monorel ini paling ideal karena belum ada kajian kelayakan disini. Kita lihat dulu bagaimana FSnya. Memang monorel bisa dijadikan alternative transportasi dimasa datang,” tandasnya.
Sejauh ini di Indonesia belum ada satupun kota yang menerapkan model Monorel termasuk DKI Jakarta yang kini mengalami stagnasi. “ Kalau di Kuala Lumpur, Sidney ada monorel. Ini bisa jadi alternative transportasi yang dibutuhkan bagi kota-kota besar. Nantilah coba kita lakukan kajian terlebih dahulu,” ujarnya.