“Nanti pakai system JRS ada titik kordinatnya , jadi kalau buka peta mau lihat dan mau memasukan IMTN lain itu gampang melihatnya. Terus kalau numpuk dengan IMTN lain itu kelihatan dan ini ngak bisa,” jelas Kabag Perkotaan Pemkot Balikpapan Yos Mianto.
Saat ini penggunaan software JRS untuk IMTN tengah proses lelang, dipastikan system baru ini akan mulai siap pada pertengahan tahun ini. “Lelang software ini selama 1,5-2 bulan, kemudian tiga bulan masa persiapan untuk operasional. Ya mungkin 5-6 bulan kedepan pengukuran bidang tanah dengan system baru ini sudah siap,” ujarnya
Dengan system baru ini untuk lebih memudahan pengontrolan, dan tertib administrasi sehingga tidak terjadi overlapping satu dengan yang lainya.
“ Jadi nanti kita input data IMTN kan ada software, ada konsultan yang memasuk data IMTN yang sudah terbit di Balikpapan ke software. Kalau ada IMTN mau terbit lagi ada tanda merah. Sekarang ini sudah dicocokan dengan BPN. System supaya tidak overlap IMTN dengan sertifikat begitupula antara IMTN dengan IMTN lain juga supaya tidak overlave,” papar Yos tanpa menyebut jumlah IMTN di Balikpapan.