Menurut Sappe, jauh-jauh hari dewan sudah mengingatkan Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Balikpapan. selaku penanggungjawab. “Kita sudah ingatkan sebenarnya, kita minta daftar pembangunannya tidak pernah diberikan,” ucapnya.
Melihat kondisi tersebut Sappe pun menyatakan pesimis. Apalagi kata Sappe, masih ada sejumlah kendala dilapangan, seperti pembebasan lahan yang hingga kini pun belum selesai.
“Pembebasan lahan saja belum selesai, bagaimana ini. Harusnya ketika pembangunan tahap pertama selesai dilanjutkan tahap kedua. Kalau begitu tidak dianggarkan saja, sebelum DED-nya rampung, kita lihat saja nanti,” imbuhnya.
Sementara itu Sekretaris DPU I Ketut Astana mengakui, pembebasan lahan yang belum rampung membuat progress pembangunan molor. Masyarakat masih enggan melepas lahannya, karena belum ada kesepakatan harga.
Akibatnya DED pun terancam molor. Bahkan DPU belum bisa memastikan apakah DED akan rampung April 2012. “Kendala utamanya karena pembebasan lahan yang belum kelar,”terangnya.
Ia Menjelaskan, masyarakat masih menolak ganti rugi yang ditawarkan Pemkot Balikpapan, mereka minta digantikan lahan dengan lahan kaplingan. Jadi saat masih ini menunggu perampungan kompensasi lahan milik warga,.
“Kita berharap masalah lahan segera bisa selesai, hingga DED bisa segera dirampungkan dan pembangunan tahap kedua bisa berjalan, sedang terus diupayakan,”pungkasnya.