Balikpapan – Dinas Pendidikkan Kota Balikpapan tidak khawatir dengan tidak dianggarkannya rintisisan sekolah bertaraf internasional (RSBI) dalam APBD Kota Balikpapan tahun 2012. Karena alokasi anggaran yang biasa dialokasikan untuk RSBI Rp 3 hingga 4 miliar telah dialihkan. Menurut Kepala Dinas Pendidikkan Kota Balikpapan Syahrumsyah Setia, dana tersebut digunakan untuk evaluasi RSBI khususnya untuk membuat system perekrutan guru dan kepala sekolah RSBI.
“Permendiknas soal RSBI itu masih terlalu makro/umum. Kita buat evaluasi termasuk kita buat patokan kebijakan secara detil menyangkut SDM, sarananya, managemen. Kita akan buat system perekrutan guru dan kepala sekolahnya yang selama ini petunjukanya umum-umum saja” terangnya.
RSBI kata Syahrum dengan Bosda yang ada sudah cukup untuk operasionalnya namun dalam anggaran RSBI membludak terus. “Hasil evaluasi itu ternyata karena sekolah bangun prasarana terus, kemudian banyaknya kunjungan ke sekolah-sekolah,” jelasnya.
Kegiatan itu kata Syahrusyah membuat RSBI memungut sumbangan dari orangtua murid untuk menopang kegiatan-kegiatan sekolahnya. Sehingga menimbulkan keresahan ditengah masyarakat selama ini.
“Seperti studi kunjungan sekolah seharusnya belajar dulu, dikaji dulu, setelah dibutuhkan perbandingan kita lakukan studi. Tapi ini kan tidak, belum dipelajari kita sudah lakukan studi kunjungan sekolah . Ibarat orang main bola belum latihan sudah ujicoba keluar negeri,” pungkasnya.