Bandara Samarinda Buka Penerbangan Perintis

NewsSamarinda –

Bandara APT Pranoto Samarinda membuka rute penerbangan perintis daerah pelosok Kalimantan Timur (Kaltim) dan Kalimantan Utara (Kaltara). Ada lima rute daerah perintis perbatasan;  Long Apung (Malinau),  Datah Dawai (Kutai Barat), Melak (Kutai Barat), Muara Wahau (Kutai Timur), dan Maratua (Berau).

“Membuka akses daerah daerah tertinggal di Indonesia,” kata Direktur Angkutan Udara Kementerian Perhubungan Maria Kristi, Jumat (17/1/2020).

Wilayah Indonesia memiliki setidaknya 188 titik wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar perbatasan. Khususnya di wilayah Kaltim dan Kaltara, menurut Maria, Bandara Samarinda membuka lima titik area perbatasan di Kubar, Kutim, Malinau dan Berau.

“Rute itu berdasarkan permintaan masing masing pemerintah daerah,” ungkapnya.

Kementerian Perhubungan mematok tarif kisaran Rp 432 ribu hingga Rp 464 ribu per penerbangan. Penetapan tarif sesuai kajian kemampuan  masyarakat di Kaltim dan Kaltara.

“Subsidi angkutan penumpang ini untuk umum,” ujar Maria.

Selama itu pula, kementerian memantau berkala pemberian subsidi penerbangan perintis. Pesawat kapasitas angkut diatas 40 orang tidak memperoleh bantuan subsidi.

“Tapi, kalau sudah bagus jadi komersil, subsidi hilang,” tegasnya.

Pembukaan area perbatasan ini, pemerintah menggandeng maskapai Susi Air guna melayani transportasi udara Kaltim dan Kaltara. Maskapai ini memperoleh subsidi 20 hingga 30 persen tarif normal.

“Maskapai yang digunakan saat ini adalah Susi Air. Tiap tahun bisa berganti karena tender ini dilelang setahun sekali,” tegasnya.

Sehubungan itu, pemerintah daerah lain pun diminta berkoordinasi dengan Bandara Samarinda membuka area terpencil. Kementerian Perhubungan akan menganalisa kelayakan bandaranya dalam melayani penerbangan.

“Silahkan saja, karena semua harus diperhitungkan, syaratnya permintaan berapa, penduduk di sana berapa dan pergerakan penumpang berapa,” ujar Maria.

Maskapai Susi Air merupakan perusahaan penerbangan melayani jalur perintis di Indonesia. Maskapai ini memperoleh subsidi khususnya rute penerbangan Samarinda – Maratua.

“Subsidi rute Maratua hingga bulan November nanti,” kata perwakilan Susi Air Astrid.

Susi Air membuka dua kali penerbangan per pekan rute Samarinda – Maratua.  Pesawat dipergunakan bertipe perintis mengangkut maksimal 12 penumpang.

“Penerbangan mengutamakan masyarakat setempat dan wisatawan domestik,” papar Astrid.

Berita Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *