
NewsBalikpapan – PT PLN (Persero) melalui Unit Induk Distribusi Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara (UID Kaltimra) terus memperkuat sektor kemaritiman dengan menghadirkan solusi kelistrikan andal bagi industri galangan kapal. Lewat program Borneo Electric Solutions for Shipyard, PLN membantu pelaku industri beralih dari genset berbahan bakar minyak ke listrik PLN yang lebih efisien, stabil, dan ramah lingkungan.
Provinsi Kalimantan Timur dikenal sebagai salah satu pusat industri galangan kapal terbesar di Indonesia. Sebelumnya, sebagian besar galangan mengandalkan genset dengan biaya operasional tinggi dan emisi karbon besar. Kini, dengan beralih ke listrik PLN, pelaku usaha dapat menekan biaya hingga 40–60 persen, mempercepat proses produksi, serta menciptakan lingkungan kerja yang lebih bersih dan nyaman.
Hingga kini, total daya tersambung program Borneo Electric Solutions for Shipyard telah mencapai 2,69 MVA, melayani 22 pelanggan galangan kapal di wilayah Samarinda dan sekitarnya.
Salah satunya adalah PT Danny Samudera Raya Line, yang baru menambah daya sebesar 197 kVA, menjadi penyalaan ketiga dari perusahaan tersebut. Peningkatan kebutuhan listrik terjadi seiring bertambahnya aktivitas pembangunan kapal baru dan perawatan rutin.
“Setelah memakai listrik PLN, semuanya jauh lebih efisien dan produktif. Biaya operasional turun signifikan, proses kerja lebih cepat, dan lingkungan kerja lebih nyaman. Layanan PLN juga cepat dan responsif,” ujar Tony Kurniawan, perwakilan PT Danny Samudera Raya Line, Selasa (14/10/2025).
General Manager PLN UID Kaltimra, Muchamad Chaliq Fadli, menjelaskan, program ini bukan sekadar penambahan daya, tetapi solusi end-to-end yang dirancang sesuai karakteristik industri galangan kapal.
“Borneo Electric Solutions for Shipyard menghadirkan standar baru bagi industri maritim di Kaltim: efisien, berkelanjutan, dan kompetitif. Ini bukan hanya soal energi listrik, tapi juga produktivitas dan daya saing ekonomi daerah,” tegas Chaliq.
Sementara itu, Manager PLN UP3 Samarinda, Hendra Irawan, menambahkan bahwa PLN menjamin pasokan listrik stabil dan memberikan pendampingan teknis berkelanjutan.
“Kami pastikan suplai listrik tetap andal agar proses seperti welding, crane, cutting, hingga painting berjalan lancar tanpa gangguan. Fokus kami adalah menjaga produktivitas pelanggan,” jelasnya.
Hendra juga menyebut, layanan ini dilengkapi fitur smart metering yang memungkinkan pelanggan memantau konsumsi energi secara real time.
“Ke depan, PLN akan memperluas penerapan Borneo Electric Solutions for Shipyard lewat sinergi dengan pemerintah daerah, pelaku usaha, dan lembaga vokasi, agar industri kemaritiman Kaltim makin produktif, kompetitif, dan hijau,” pungkasnya.