NewsSamarinda – Komisi II DPRD Kota Samarinda tengah menyiapkan strategi baru untuk mengoptimalkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui sistem pemungutan pajak dan retribusi yang lebih efisien dan persuasif.

Ketua Komisi II DPRD Samarinda, Iswandi, mengatakan pendekatan ini bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat agar lebih taat membayar pajak. Salah satu opsi yang sedang dibahas adalah pemutihan denda bagi wajib pajak yang menunggak.

“Kami ingin pendekatan yang lebih persuasif. Masyarakat perlu diedukasi, bukan sekadar ditekan,” ujar Iswandi, Jumat (11/5/2025).

Ia menambahkan, strategi ini akan diperkuat dengan pendekatan berbasis komunitas. Ketua RT akan dilibatkan untuk mendata sekaligus memberikan edukasi langsung kepada wajib pajak di lingkungannya.

“Pendekatan dari bawah dinilai lebih efektif ketimbang hanya mengandalkan birokrasi. Bahkan, Pemkot pernah menerapkan sanksi internal seperti penahanan insentif bagi ASN yang abai membayar pajak,” jelasnya.

Iswandi yang juga politisi PDI Perjuangan menegaskan, pihaknya bersama Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) akan rutin turun ke lapangan untuk melakukan sosialisasi secara langsung. Melalui komunikasi yang personal dan edukatif, diharapkan kepatuhan masyarakat meningkat, sehingga PAD Samarinda tumbuh lebih berkelanjutan dan inklusif.