Pasar Subuh Pindah ke Lempake, Pedagang Khawatir Kehilangan Pembeli

Sejumlah personel Satpol PP melakukan pembongkaran lapak Pasar Subuh di Samarinda, Kalimantan Timur, Jumat (9/5/2025). Foto istimewa
NewsSamarinda - Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda merelokasi pedagang Pasar Subuh yang selama ini berjualan di kawasan Jalan KH. Khalid, Jumat (9/5/2025) pagi. Relokasi ini dilakukan ke lokasi baru yang telah disiapkan di Jalan PM Noor, tepatnya di eks Terminal Lempake.

Proses relokasi berlangsung sejak pukul 04.00 WITA dan mendapat pengamanan ketat dari puluhan personel gabungan Satpol PP, Dinas Perhubungan, serta TNI dan Polri. Meski sempat terjadi penolakan dari beberapa pedagang, secara umum proses pemindahan berjalan kondusif.

Kepala Satpol PP Kota Samarinda, Suparno, mengatakan bahwa penertiban dilakukan sesuai dengan perintah Wali Kota dan telah melalui tahapan sosialisasi sejak beberapa bulan lalu.

“Kami hanya menjalankan tugas penertiban. Semua sudah disosialisasikan kepada para pedagang. Lokasi baru juga sudah disiapkan dengan fasilitas yang memadai,” ujar Suparno kepada jurnalis.

Menurut Pemkot, relokasi ini dilakukan untuk mengatasi kemacetan dan ketidakteraturan lalu lintas yang kerap terjadi di sekitar Jalan KH. Khalid setiap pagi akibat aktivitas Pasar Subuh.

Kepala Dinas Perdagangan Samarinda, Rini Oktavia, menjelaskan bahwa pihaknya telah menyiapkan 150 lapak untuk menampung para pedagang di lokasi baru. Selain itu, pemerintah juga menyediakan fasilitas air bersih, toilet umum, dan area parkir.

“Kami memahami kekhawatiran para pedagang, tapi kami yakinkan bahwa lokasi baru ini lebih aman dan nyaman untuk jangka panjang,” katanya.

Namun, tidak semua pedagang menyambut relokasi ini dengan senang hati. Beberapa di antaranya mengaku keberatan karena khawatir kehilangan pelanggan.

“Kami sudah bertahun-tahun berjualan di sini, dan pelanggan kami terbiasa datang ke lokasi lama. Takutnya, kalau pindah ke tempat baru, pembeli jadi berkurang,” kata Lilis, salah satu pedagang sayur.

Meski begitu, sebagian pedagang lainnya mengaku pasrah dan siap beradaptasi di lokasi baru.

Sementara itu, Wali Kota Samarinda, Andi Harun, dalam keterangannya, meminta para pedagang untuk memahami kebijakan ini demi kepentingan bersama.

“Penataan kota harus terus berjalan. Kami harap semua pihak mendukung langkah ini untuk menciptakan Samarinda yang lebih tertib dan nyaman,” ujarnya.

Pemantauan terhadap aktivitas di lokasi baru akan terus dilakukan oleh petugas gabungan selama beberapa pekan ke depan untuk memastikan kelancaran operasional pasar yang telah direlokasi tersebut.

Bagikan Berita

WhatsApp
X
Facebook
Print
Telegram

Berita Terkait

Tulis Komentar

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *