PLN Berhasil Energize Jaringan Tanjung Buka Nikmati Listrik 

Setelah menanti selama 14 tahun, warga Desa SP 08 dan SP 09 di Kecamatan Tanjung Palas Tengah, Kabupaten Bulungan menikmati listrik. Foto PLN

NewsBalikpapan – PLN telah berhasil mengaliri listrik di Satuan Pemukiman 08 dan 09 (SP 08 & SP 09) Desa Tanjung Buka.

Dalam acara simbolis penyalaan listrik di SP08, Asisten Pemerintahan dan Pembangunan Provinsi Kaltara, Burhanuddin, S.Sos, M.Si, yang mewakili Gubernur, mengapresiasi langkah PLN dalam mendukung pembangunan daerah, khususnya penyediaan infrastruktur kelistrikan di kawasan pemukiman.

“Terima kasih kepada PLN yang telah membantu Pemerintah Daerah mewujudkan penerangan listrik di SP 08 & SP 09. Kami berharap masyarakat desa dapat lebih produktif dengan kehadiran listrik di tengah-tengah mereka,” ujar Burhanuddin.

Burhanuddin juga mengungkapkan rasa terima kasih dari Pemprov Kaltara dan Pemkab Bulungan atas dukungan PLN yang telah mengaliri listrik ke Desa Tanjung Buka. “Dari gelap terbitlah terang. Selamat kepada warga Tanjung Buka, khususnya di SP08 & SP09,” ujarnya.

Di sisi lain, General Manager PLN UID Kaltimra, Agung Murdifi, menjelaskan bahwa energize jaringan listrik ini merupakan bentuk nyata dukungan PLN untuk pemerataan energi, khususnya listrik, bagi masyarakat pedesaan. “Tahun 2023, kami merencanakan pembangunan Jaringan Tegangan Menengah (JTM) sepanjang 299,23 km, Jaringan Tegangan Rendah (JTR) sepanjang 226,4 km, dan Gardu Distribusi dengan kapasitas 4.900 kVA. Ini untuk membangun infrastruktur kelistrikan di daerah-daerah tertinggal, terluar, dan terdepan (3T) di Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara,” tutur Agung.

Hingga Juli 2024, PLN melalui PLN UP2K Kaltara telah berhasil melistriki 81 desa di Provinsi Kalimantan Utara dengan Rasio Desa PLN sebesar 75,52% dan Rasio Elektrifikasi sebesar 98,22%.

Agung juga menjelaskan bahwa PLN harus membangun jaringan sepanjang 9,63 km dengan total kapasitas daya 350 kVA untuk menjangkau lokasi SP 08 dan SP 09. “Ada beberapa kendala dan tantangan yang dihadapi teman-teman di lapangan, namun hal tersebut tidak menyurutkan semangat mereka untuk menghadirkan terang bagi warga SP 08 dan SP 09,” jelas Agung.

Agung berharap kehadiran listrik ini dapat membawa dampak signifikan bagi perkembangan desa di berbagai sektor kehidupan. “Kami berharap hadirnya listrik ini dapat memacu laju roda perekonomian di desa ini serta menjadi stimulus dalam meningkatkan mutu pendidikan, kesehatan, dan sektor kehidupan lainnya di SP 08 dan SP 09,” tambah Agung.

Nuraini, salah satu perwakilan warga SP 08 yang rumahnya menjadi simbolis penyalaan listrik, mengungkapkan kegembiraannya dengan kehadiran listrik PLN. “Kami sudah lama meminta listrik PLN. Sebelumnya, kami menggunakan genset pribadi yang hanya menyala 6 jam sehari dengan biaya 28 ribu rupiah per hari untuk bensin, sehingga sebulan kami harus membayar 840 ribu rupiah. Syukur Alhamdulillah, hari ini rumah kami akhirnya tersambung dan menyala, sehingga kami bisa menyimpan makanan di kulkas dan anak-anak kami bisa belajar pada malam hari. Terima kasih PLN,” ujarnya.

Bagikan Berita

WhatsApp
X
Facebook
Print
Telegram

Berita Terkait

Tulis Komentar

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *