NewsBalikpapan – Pemprov Kalimantan Timur (Kaltim) meminta warganya menjaga kesehatan dengan melaksanakan protokol kesehatan di masa pandemik COVID-19. Semua gara-gara keterbatasan jumlah daya tampung rumah sakit khusus diperuntukkan pasien COVID-19.
“Pemerintah daerah terus berupaya bagaimana menangani hal ini. Beberapa pekan ini kasus memang meningkat. Tapi, kewaspadaan masyarakat untuk tidak lalai adalah paling utama, sehingga tak tertular,” kata Gubernur Kaltim Isran Noor.
Kewaspadaan ditujukan bagi mereka yang menderita penyakit bawaan atau sakit keras.
Isran meminta warganya agar mematuhi anjuran pemerintah dalam melaksanakan protokol Kesehatan. Seperti menjaga jarak kumpul, menggunakan masker ketika keluar rumah, mencuci tangan dengan sabun, menjauhi kerumunan dan mengurangi mobilitas berkumpul dengan orang banyak.
Menurut Isran, pemerintah daerah sudah menerbitkan beberapa aturan untuk memperketat kegiatan maupun mobilitas serta pencegahan terjadi penyebaran. Namun demikian, apabila masyarakat lalai, maka aturan itu menjadi percuma saja.
“Jadi, saat ini tempat tidur untuk pasien covid di sejumlah rumah sakit di daerah sudah penuh. Semoga masyarakat lainnya tidak ikut masuk. Makanya, bersama-sama waspada menjaga diri,” tegas Isran.
Meski waspada, tetap masyarakat selalu meningkatkan imunitas tubuh, sehingga selalu kondisi sehat. Dengan begitu, jauh dari tertular virus.
Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Kaltim melaporkan terjadi lonjakan pasien terpapar virus memasuki bulan Juli ini. Update perkembangan Covid-19 Kaltim mengonfirmasi tambahan 738 pasien positif terpapar virus.
Juru Bicara Satgas Kaltim Andi Muhammad Ishak mengatakan, lonjakan kasus tertinggi terjadi di Balikpapan mencapai 197 kasus dan Kutai Kartanegara mencapai 183 kasus.