Seratusan Pengusaha Tidak Taat Bayar Pajak

NewsBalikpapan –

Diperkirakan seratusan pengusaha maupun badan usaha di Kota Balikpapan yang menggunakan air tanah tidak taat membayar pajak. Mereka yang tidak membayar pajak itu  karena belum memiliki ijin.

“Ada memang sebagian yang belum terdata dan belum memiliki ijin, sehingga mereka tidak membayar pajak, ” kata Sekretaris Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Kota Balikpapan, Asfiansyah.

Menurutnya, berdasarkan Peraturan Daerah a Nomor 11 Tahun 2010 menyebutkan setiap perusahaan maupun badan usaha yang menggunakan air tanah wajib memiliki ijin dan membayar pajak. Jika tidak akan dikenakan denda dan sanksi.

Pemkot Balikpapan kini giat melakukan sosialisasi kepada masyarakat, terkait kesadaran mengurus ijin dan membayar pajak air tanah. “Kami berharap dengan adanya sosialisasi ini, mereka mengetahui tentang Perda Nomor 11 Tahun 2010 ini sehingga ada ijin yang diurus, kemudian mereka berpartisipasi berkontribusi untuk membayar pajaknya,” kata Asfiansyah.

Selain itu, sosialisasi yang dilakukan juga memberikan pemahaman kepada pengusaha maupun masyarakat yang menggunakan air tanah agar tidak berlaku curang.

Hingga kini, perusahaan maupun badan usaha yang terdata sebagai wajib pajak berjumlah sekitar 134 dan yang telah membayar pajak 132. “Sampai dengan minggu pertama bulan Oktober itu sudah sampai Rp 1,8 miliar, atau sekitar 90 persen yang membayar pajak, dari target Rp 2 miliar,” sebutnya.

Tahun lalu lanjutnya dari target Rp 1,2 miliar mampu terealisasi diatas 100 persen atau diatas Rp 1,2 miliar.

Beberapa pengembang perumahan yang menggunakan Instalasi Pengolahan Air Bersih (Water Treatment Plan) WTP juga wajib memiliki ijin dan membayar pajak.  Kendati demikian kata dia, beberapa sedang dalam proses pengurusan ijin.

Sekarang ini tahun 2013 sudah mencapai 134 untuk air bawah tanah itu kategorinya macam-macam, ada yang jelas yang besar Pertamina , Chevron, bandara terus kalau yang hotel-hotel itu sudah terdata, Di Kota Balikpapan pengguna air tanah rata-rata didominasi yang bergerak dibidang niaga, perhotelan, reatauran maupun perusahaan-perusahaan migas.