Rencana Dua Jalur Kereta Api Batubara

Kereta api batubaraBalikpapan –

Provinsi Kalimantan Timur berencana membangun dua jalur kereta api khusus pengangkutan batubara. Jalur pertama menghubungkan Muara Wahau – Lubuk Tutung Kutai Timur sepanjang 150  kilometer dan Kutai Barat – Balikpapan sepanjang 160 kilometer.

“Saat ini sedang fokus kita kerjakan, khusus untuk yang jalur rel kereta Wahau – Lubuk Tutung pembebasan lahannya sedang dilakukan. Kalau untuk yang  jalur Kutai Barat – Balikpapan itu masih ditetapkan jalurnya,” kata Gubernur Kalimantan Timur Awang Faroek Ishak, Senin (25/3).

Awang mengatakan progress pembebasan lahannya rel kereta api Muara Wahau – Lubuk Tutung, kini sudah mencapai 95 persen. Sehingga dia optimis, paling lama Juni 2013 sudah bisa dilakukan peletakkan batu pertama pembangunan.

“Harapannya bisa secepatnya yang di Muara Wahau – Lubuk Tutung, karena kan laporan yang saya terima dari Bupati Kutai Timur progresnya sudah 95 persen, artinya sisa 5 persen, berarti bisa kita targetkan Juni sudah groundbreaking,” katanya.

Awang mengatakan, proyek pembangunan rel kereta api Muara Wahau – Lubuk Tutung merupakan kerjasama Pemerintah Provinsi Kaltim dengan Ras Al- Khaimah Minerals and Metals Invesments (RMII), Uni Emirat Arab, dengan nilai investasi diperkirakan sebesar 900 juta dollar Amerika.

Sedangkan untuk pembangunan jalur kereta yang menghubungkan Kutai Barat – Balikpapan, Pemerintah Provinsi Kaltim bekerjasamakan dengan JSC Russian Railways melalui Kalimantan Rail PTE Ltd dengan nilai investasi diperkirakan sebesar 2,4 miliar dollar Amerika

Awang mengungkapkan, pembangunan jalur kereta api tersebut adalah salah satu kebijakan coal infrastructure. Karena kata dia, akan lebih memperhatikan multi player effect yang diberikan kepada masyarakat dan daerah.

“Selama ini kan batu bara hanya menjadi revenue driver, sedangkan manfaat lain bagi masyarakat belum banyak dirasakan. Untuk itu, perlu dilakukan kebijakan seperti gasification, liquifiqation, powerplant development dan coal infrastructure ini,” bebernya.

Dikatakannya, rel kereta api tersebut, nantinya digunakan bukan hanya untuk mengangkut batubara, namun juga digunakan untuk mengangkut hasil perkebunan dan kehutanan. “Itu harapan kita, memang dikhususkan untuk mengangkut batubara, tapi juga diarahkan mengangkut hasil sumber daya alam lainnya,” tuturnya.

DPRD Kaltim menyatakan sangat mendukung pembangunan rel kereta api Muara Wahau – Lubuk Tutung dan Kutai Barat – Balikpapan. Ketua DPRD Kaltim Mukmin Faisyal, menyadari transportasi menjadi salah satu kendala, untuk mengangkut batubara, yang lokasinya jauh.

Sebagai bentuk dukungan tersebut  kata Mukimin, DPRD Kaltim bahkan telah menyetujui anggaran pembebasan lahan tersebut tahun ini, melalui APBD Kaltim 2013. Hanya saja, Mukmin belum mengetahui berapa jumlah dana yang disediakan untuk pembebasan lahan tersebut.

“Kita sudah setujui untuk anggarannya tahun ini, tapi saya tudak tahu berapa jumlahnya, tapi tahun ini sudah dianggarkan. Karena kan memang kalau untuk fisiknya dikerjakan oleh pihak investor. Nilai positifnya jelas ada dengan pembangunan rel kereta api itu, karena transportasi menjadi salah satu kendala selama ini,” pungkasnya.

Berita Terkait

2 Comments

  1. yulius fauji says:

    katanya kaltim mau bikin kereta api Seri: ITX Korea, dari era Suharto sudah pernah di teliti dengan jepang 1997 – 2004 -2011 hingga sekarang masih batu bara

    • yulius fauji says:

      Posting 10-6-2014. Bagaimana pak klu kita coba konsorsium dari california railway sebuah team sukses dari semua pembuatan Mr. Shinkansen (high speed train dari negara jepang) kenapa kita tidak pernah mencoba darinya. hingga saat ini kami kesulitan mengakses data-data program (data base saya) investor orang-orang tersebut nama persh.alamat estimasi harga kemudian apa bisa dibarter konversi batu bara atau minyak. dsb.kami akan bantu sepenuhnya komunikasi sosialnya dan apa yang bisa kami bantu jika ada hambatan serta solusi yang komprehensif. banyak orang mentertawakan hal ini yang gak mungkin terjadi.tapi perlu dicatat dan digaris bawahi 2020 cadangan dunia minyak sudah banyak habis lantas mata dunia tertuju pada kaltim yang lebih dari propensi lainnya dari segi S.D.Alam-nya, apa yang mau dibarter.mustahil kalu digali semua akan menuai banjir dan kerusakan ekosistem sebagai Sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui.
      Salam saya orang awam yang sangat peduli tenknologi kaltim please send your e-mail:y.fauji@yahoo.com
      Hp.+ 62 852 5017 383
      telp.0541-765087

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *