Balikpapan –
Pemerintah Kota Balikpapan Kalimantan Timur melakukan rapid test urine pada puluhan sopir bus antar provinsi di Terminal Batu Ampar, Senin (22/7). Tes urine ini untuk antisipasi penyalahgunaan narkoba di kalangan sopir bus di Kaltim.
“Kami melakukan tes urine rutin setiap tahunnya pada para sopir bus. Waktunya tidak kami sebutkan pada mereka,” kata Kasi Tafsar Pras Angkutan Dinas Perhubungan Balikpapan, Andi Efrat Purjanto.
Efrat menggandeng Badan Narkotika Nasional Kota Balikpapan dalam pelaksanaan teknis urine para sopir Balikpapan ini. Menurutnya tes urine ini sengaja dilaksanakan bertepatan waktunya dengan pengaman arus mudik lebaran di Balikpapan.
Tes urine ini akan dilaksanakan menyeluruh di sejumlah titik arus mudik Balikpapan seperti di Terminal Batu Ampar, Pulau Indah, Terminal DAM hingga pangkalan speed boat pelabuhan Kampung Baru. Sedikitnya puluhan sopir bus angkutan lebaran akan menjalani tes urine uji narkoba ini.
“Para sopir kooperatif dengan mengikuti tes ini, jumlahnya cukup banyak. Terminal bus Batu Ampar terdapat sedikitnya 50 pemberangkatan bus jurusan Samarinda, Bontang dan Banjarmasin,” ungkapnya.
Efrat mengatakan tes urine ini untuk melindungi para penumpang bus dari keteledoran sopir. Para pengkonsumsi aktif narkoba memang dianggap tidak layak mengendarai segala jenis kendaraan bermotor sesuai ketentuan Undang Undang lalu lintas.
“Akan ada larangan sopir bersangkutan untuk mengendarai kendaraan umum, izinnya akan dibekukan,” ujarnya.
Petugas BNNK Balikpapan, Ani menyebutkan mempergunakan rapid test dalam memeriksa urine para sopir Terminal Batu Ampar Balikpapan. Tes ini dapat langsung mengetahui penyalahgunaan konsumsi berbagai jenis narkoba seperti sabu sabu, kokain, heroin, ganja hingga obat penenang.
“Semuanya akan kelihatan dalam rapid test ini yang hasilnya disampaikan pada Dishub Balikpapan dan sopir bersangkutan,” ungkapnya.
Sedikitnya sudah ada sebanyak 20 sopir bus Balikpapan yang menyerahkan sample urinenya pada petugas BNNK Balikpapan.
Aktifitas arus mudik belum mengalami peningkatan di Terminal Batu Ampar Balikpapan. Aktifitas sopir bus juga terlihat masih masih normal dalam pelayanan arus transportasi rute Balikpapan – Samarinda, Bontang hingga Banjarmasin.