Mantan Walikota Balikpapan Imdaad Hamid mengatakan, masyarakat maupun perusahaan harusnya bisa menjadi kelestarian lingkungan khususnya kawasan hutan mangrove. Bukan hanya mencari keuntungan semata.
Menurutnya, harus ada kesadaran dari masyarakat dan pelaku usaha akan pentingnya menjaga ekosistem dan hutan mangrove. Termasuk sikap tegas dari instansi terkait, terhadap pelaku perusakan hutan mangrove.
Seperti diketahui Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan kini sedang mengembangkan kawasan industry kariangau (KIK). “Harus ada keseimbangan, meski kawasan itu merupakan kawasan industry. Karena itu memang harus ada pengawasan dan kerjasama,” terangnya.
Disamping itu satwa yang hidup di kawasan hutan mangrove akan terusik dan terusir. Pasalnya hutan mangrove menjadi rumah bagi bekantan (Nasalis larvatus) atau sering disebut monyet hidung panjang (hidungnya menyerupai belalai).
Kerusakan hutan mangrove juga akan berdampak langsung bagi perekonomian nelayan setempat. Karena produksi ikan akan menurun drastis, terkait mangrove sebagai “rumah bayi” bagi biota laut untuk berkembang.