Anis berpendapat bangsa Indonesia sudah kenyal menghadapi berbagai tantangan serta cobaan sudah menerpanya. Problem kenaikan BBM akan mampu dihadapi secara bijaksana oleh masyarakat yang makin dewasa.
“Kita sudah mengalami up and down yang lebih parah dibandingkan ini,” ungkapnya.
Pemerintah, lanjut Anis juga musti tegas untuk memutuskan kebijakan terbaik untuk kepentingan bangsa dan negara. Sikap ragu ragu dalam bersikap hanya makin memperumit permasalahan kenaikan tariff BBM bagi masyarakat.
“Masyarakat harus diberikan kepastian, jangan di ombang ambing tanpa kejelasan. Nantinya pasti pemerintah akan menuai badai kritik dari masyarakat, tapi itu sudah resiko jadi pemimpin. Hadapi saja, jangan takut di kritik,” tegasnya.
Disamping itu, Anis meminta pemerintah mempersiapkan langkah antisipasi imbas negative kenaikan tariff BBM akan terjadi di masyarakat. Masyarakat harus menentukan tingkatan di masyarakat yang terkena dampak paling besar sehubungan kenaikan harga BBM.
“Seperti di universitas kami akan ada kenaikan gaji untuk antisipasi kenaikan BBM,” ungkapnya.
Pemerintah sedang membahas rencana kenaikan tariff BBM subsidi yang dianggap sudah terlalu membebani keuangan Negara. Harga minyak mentah dunia masih liar menyusul krisis Iran sehingga mencapai 120 US dolar / barrel.
Pembahasan APBN Perubahan telah dibahas pada sidang kabinet terbatas. Pertimbangan dalam menyusun APBN Perubahan di antaranya dampak kondisi ekonomi global pada postur APBN 2012, dampak penggunaan sisa anggaran lebih untuk stimulus pembangunan, harga minyak dunia dan nilai tukar rupiah, dan belum pastinya kenaikan tarif listrik.