PT PLN Tingkatkan Akses Listrik di Pedalaman Kaltim

Personel PLN menghidupkan aliran listrik di wilayah pedalaman Kalimantan Timur. Foto PLN

NewsBalikpapan – PT PLN (Persero) melalui Unit Induk Distribusi Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara (UID Kaltimra) terus berupaya meningkatkan Rasio Elektrifikasi (RE) dengan menyediakan akses listrik di wilayah pelosok dan desa-desa di Kalimantan Timur. Saat ini, RE PLN di wilayah tersebut telah mencapai 95 persen.

Keberhasilan ini salah satunya ditandai dengan hadirnya listrik 24 jam di tiga desa di Kecamatan Tanjung Harapan, Kabupaten Paser, pada hari Sabtu (21/9). Ketiga desa tersebut adalah Desa Random, Desa Keladen, dan Desa Senipah.

Untuk melistriki ketiga desa ini, PLN telah menyelesaikan pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan, termasuk Jaringan Tegangan Menengah (JTM) sepanjang 32,45 kilometer sirkuit (KMS), Jaringan Tegangan Rendah (JTR) sepanjang 21,03 KMS, serta empat gardu dengan kapasitas total 800 kilovolt Ampere (kVA) yang dapat melayani 743 potensi pelanggan.

Bupati Paser Fahmi Fadli mengungkapkan bahwa Pemerintah Kabupaten Paser dan PLN telah intens berkomunikasi dan bersinergi untuk mempercepat proses penyalaan listrik di Kecamatan Tanjung Harapan.

“Berkat kolaborasi yang baik antara pemerintah daerah dan PLN, penantian warga di Desa Random, Keladen, dan Senipah untuk menikmati listrik 24 jam akhirnya terwujud,” ujarnya.

General Manager PLN UID Kaltimra Agung Murdifi juga menyampaikan apresiasi kepada pemerintah daerah, khususnya Kabupaten Paser, atas dukungan dalam mewujudkan akses listrik yang merata. “Kami berharap kehadiran listrik di tiga desa ini dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat di berbagai sektor, seperti pendidikan, kesehatan, dan pemberdayaan lainnya,” tambahnya.

Salah satu warga Desa Keladen, Noor, mengungkapkan rasa syukur setelah rumahnya kini dialiri listrik PLN. Sebelumnya, warga di ketiga desa tersebut hanya menikmati listrik selama 12 jam dengan mengandalkan genset pribadi. Noor berharap dengan adanya listrik 24 jam, usaha yang dikelolanya dapat berkembang lebih baik.

“Wah, bersyukur sekali sudah ada listrik PLN. Anak-anak bisa belajar malam hari, dan usaha jualan kami kini bisa menggunakan kulkas,” tuturnya.

Dengan langkah ini, PLN berkomitmen untuk terus meningkatkan akses listrik bagi masyarakat di daerah terpencil, menjadikan listrik sebagai pendorong utama dalam pembangunan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.

Berita Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *