Program TJSL PLN Peduli Kembangkan Lapangan Kerja dan UMK

NewsBalikpapan – PT PLN (Persero) mencatat keberhasilan besar dalam Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) selama tahun 2023. Dengan memberikan manfaat kepada 10.710 pelaku usaha mikro kecil menengah (UMK), lebih dari 600 ribu masyarakat, dan menyerap lebih dari 27 ribu tenaga kerja, PLN menunjukkan komitmen kuatnya dalam pengembangan UMK, pendidikan, dan lingkungan.

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menegaskan bahwa selain fokus pada penyediaan listrik yang andal, PLN terus menjalankan berbagai program yang meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui TJSL.

“PLN berkomitmen untuk mendorong perekonomian masyarakat melalui berbagai program prioritas TJSL. Kami tidak hanya melaksanakan program, tetapi juga hadir langsung di tengah masyarakat untuk memberikan pendampingan dan memastikan dampaknya terasa,” kata Darmawan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Laporan Tahunan dan Laporan Keuangan PLN Tahun Buku 2023 pada Senin (22/7) di Kementerian BUMN.

Keberhasilan ini terutama dicapai melalui realisasi program pemberdayaan UMK dan Rumah BUMN, diffablepreneur berdaya (pemberdayaan kaum disabilitas), serta pengembangan desa wisata yang dominan menyerap tenaga kerja.

Program Rumah BUMN misalnya, berhasil menyerap 8.960 tenaga kerja dengan 20.297 mitra penerima manfaat. Program ini juga sukses mengantarkan 7.904 UMK binaan ke tahap Go Digital, Go Modern, Go Online, bahkan Go Global.

Program diffablepreneur berdaya telah berdampak pada 2.940 penerima manfaat. Sementara itu, program pengembangan Desa Wisata melibatkan 154 UMK, menyerap 496 tenaga kerja, dan memberikan manfaat kepada 7.460 orang.

“Upaya PLN untuk menerangi negeri dengan akses listrik yang andal diikuti dengan semangat memberikan efek ganda bagi kesejahteraan masyarakat. Program TJSL PLN difokuskan untuk menyentuh langsung aspek kehidupan masyarakat sesuai dengan tujuan pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs),” ujar Darmawan.

Selain itu, PLN juga melakukan pembinaan UMK melalui program pemberdayaan perempuan, electrifying agriculture, electrifying marine, serta pengelolaan Fly Ash Bottom Ash (FABA).

Dalam pengolahan FABA menjadi produk seperti paving block, batako, dan bahan baku material lainnya, PLN bekerja sama dengan sejumlah mitra binaan UMK di sekitar operasional PLTU. Sepanjang 2023, sebanyak 4,03 ton FABA diolah melalui program PLN Peduli, memberikan manfaat kepada 38 penerima manfaat.

Di bidang pendidikan, PLN merealisasikan program beasiswa, bantuan sekolah formal dan informal melalui sekolah anak jalanan, sekolah alam, dan sekolah eduwisata. Pelatihan dan pengembangan soft skill lainnya juga turut diberikan.

“Program ini akan terus kami jalankan untuk menciptakan Creating Shared Value (CSV), tidak hanya bagi penerima manfaat tetapi juga mendukung proses bisnis perusahaan,” ujar Darmawan.

Syairillah, pelaku UMK Salma Home Industri di kawasan wisata Air Santri Murung Kenanga, Martapura, Kalimantan Selatan, merasakan manfaat program TJSL PLN. Setelah menerima bantuan peralatan produksi, usaha pembuatan kue kering dan makanan ringannya meningkat berkali lipat dan mampu bersaing.

“Alhamdulillah dengan adanya bantuan PLN, produksi kami meningkat pesat, penjualan naik, pengemasan bersaing, dan produk kami bersertifikat halal sehingga bisa masuk ke minimarket modern,” tutur Syairillah.

Program pemberdayaan kaum disabilitas juga dirasakan manfaatnya oleh kelompok UMK Batik Ciprat di Wonogiri, Jawa Tengah. Sejak tahun 2022, PLN mendukung dan membina kelompok ini yang terdiri dari 9 pekerja disabilitas serta 3 pendamping. Berkat bantuan alat membatik, pelatihan, sertifikasi, dan pemasaran produk dari PLN, usaha Batik Ciprat semakin berkembang.

“Saya sangat berterima kasih kepada PLN karena telah memberikan bantuan untuk membuat rumah produksi baru yang sangat bermanfaat, sehingga usaha kami semakin maju dan dikenal,” kata Yoyok Ernowo, Pengelola Batik Ciprat.

Berita Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *