NewsBalikpapan –
Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Isran Noor menyatakan Balikpapan nantinya merupakan salah satu kota terpenting di Indonesia. Balikpapan diproyeksikan menjadi kota penyangga keberadaan ibu kota negara (IKN) ditetapkan di Penajam Paser Utara (PPU) dan Kutai Kartanegara (Kukar).
“Pembangunan ekonomi Balikpapan harus kuat, kedepannya kota penting dan penyangga IKN,” kata Isran dalam Upacara Hari Ulang Tahun (HUT) Balikpapan ke 124, Rabu (10/2/2021).
Isran mengatakan, pemerintah pusat sudah menggaransi kelangsungan pembangunan IKN dalam jangka waktu tahun kedepan. Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) untuk ke sekian kalinya memastikan agenda pemindahan IKN dari Jakarta ke Kaltim.
“Presiden meminta saya untuk menyampaikan, program IKN pasti akan diteruskan,” ungkapnya.
Isran mengaku baru saja bertemu langsung presiden guna melaporkan kondisi kawasan Kaltim. Dalam pertemuan itu, presiden menitipkan pesan kaitan pembangunan IKN di Kaltim.
“Presiden meminta menyampaikan pesan tersebut saat ada pertanyaan tentang IKN,” tegasnya.
Kelanjutan pembangunan IKN di Kaltim, kata Isran pemerintah masih menunggu meredanya pandemik Covid-19 di Indonesia. Pemerintah pusat tengah berkonsentrasi pembagian vaksinasi bagi petugas medis maupun aparat keamanan lapangan.
Dalam kaitan ini, pemerintah pun mendatangkan jutaan dosis vaksin virus Covid-19 produksi Sinovac.
“Masih menunggu berkurangnya penderita virus Covid-19,” paparnya.
Satuan Tugas Penanggungan Covid-19 melaporkan kasus Covid-19 aktif di Indonesia mencapai 169.351 jiwa. Kaltim sendiri menduduki peringkat ke enam jumlah pasien terpapar dibawah; Jawa Tengah, Jawa Barat, DKI Jakarta, Banten, dan Bali.
Total pasien aktif di Kaltim mencapai 8.312 jiwa dengan episentrum sebaran terpusat di Kukar, Balikpapan, Bontang, dan Samarinda.
Seperti diketahui, pembangunan IKN melambat pasca pandemik Covid-19 melanda negeri. Progresnya sendiri terakhir tercatat dalam kunjungan presiden ke lokasi IKN pada akhir tahun 2019 silam.
Saat itu, Joko Widodo menemui langsung para tokoh Kaltim sekaligus meminta restu pembangunan IKN di PPU dan Kukar. Menurutnya, pemindahan IKN ke Kaltim sudah melalui proses perencanaan panjang mempertimbangkan berbagai aspek.
Presiden berharap pemindahan ibu kota ini tidak sekadar memindahkan fisik kantor atau gedung pemerintahan dari Jakarta. Pindahnya ibu kota diharapkan terjadi transformasi budaya kerja, sistem kerja, dan pola pikir bangsa.
Rencana pemindahan ibu kota, menurut Jokowi, bahkan sudah ada sejak zaman Presiden Soekarno. Demikian pun presiden – presiden berikutnya mengkaji lokasi ideal menggantikan posisi Jakarta.