Tempat Wisata di Balikpapan Masih Tutup Pasca Lebaran Idul Fitri
18 May 2021
Arus Mudik Lebaran Tinggi, Kaltim Waspada Ledakan COVID-19
21 May 2021

Ribuan Guru Balikpapan Divaksin Jelang Belajar Langsung

NewsBalikpapan – Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Balikpapan Kalimantan Timur (Kaltim) menggelar vaksinasi massal bagi 2 ribu guru tenaga pendidik dan guru. Pemberian vaksinasi guru jelang pelaksanaan proses belajar mengajar langsung pada bulan Juli nanti.

“Tenaga pendidik dan guru yang mendapatkan vaksinasi dari jenis vaksin sinovac,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan Andi Sri Juliarty.

Pemberian vaksinasi ini ada penyederhanaan alur sesuai dengan petunjuk Kementerian Kesehatan RI, dari pola empat meja menjadi pola dua meja.

“Pelayanan pola dua meja ini masing-masing di mana meja pertama pemberian layanah screening dan vaksinasi, kemudian meja kedua adalah pencatatan dan obeservasi,” jelasnya.

Kemudian, katanya, untuk waktu tunggu observasi yang sebelumnya selama 30 menit, diperpendek menjadi hanya selama 15 menit. Dan peserta vaksinasi juga diberikan kertas kartu kendali yang sudah terisi sejak awal, sehingga peserta bisa mengisi catatan medis dirinya masing-masing.

Dengan pemberian vaksin kepada 2 ribu tenaga pendidik dan  guru untuk suntikan pertama ini maka target sasaran sebanyak 9.060 tenaga pendidik dan guru sudah tercapai, sebagai persiapan pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) yang akan dilaksanakan akhir Mei 2021 ini.

Maka hanya tersisa sekitar 3.000 tenaga pendidik dan guru lagi yang harus mendapatlan vaksinasi, terutama untuk ditingkat sekolah menengah atas atau sederajat.

Pemberian vaksin ini, lanjutnya, diberikan kepada tenaga pendidik dan guru sekolah negeri, swasta dan yang berada di bawah naungan Kementerian Agama.

“Untuk tenaga pendidik dan guru yang di bawah Kemenag yakni dari MI, MTS dan MA, sudah kami berikan kuota untuk juga mendapatkan vaksinasi, sekitar 4.00 orang,” jelasnya.

Sementara itu, salah seorang guru dari MTs 2 Manggar Balikpapan Timur, Wahyuningtyas mengatakan, ini suntikan pertama bagi dirinya sehingga ia sempat gugup.

“Sudah mendapatkan vaksin, rencananya akan kembali divaksin yang kedua tiga minggu lagi,” ujarnya.

Wahyu mengatakan, dengan pemberian vaksin ia berharap pembelajaran tatap muka di tahun ajaran baru bisa dilaksanakan.

“Para siswa sudah bosan dengan pembelajaran jarak jauh (PJJ), di sisi lain guru juga bingung ketika PJJ Online karena tidak liat anaknya, mudahan dengan vaksinasi PTM bisa segera dilakasnakan,” tutupnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *