“Setelah kajian dilakukan yang dikomandoi oleh ITS Surabaya, pertengahan tahun 2012 ini sudah bisa dibangun. Dari penghitungan anggaran keseluruhannya mencapai Rp2,8 triliun. Kementerian Pendidikkan dan Kebudayaan yang akan membiyai anggaran tersebut. Balikpapan dipilih, karena Balikpapan dinilai layak,” kata Suryanto, Rabu (25/1).
Namun kata Suryanto, Pembangunan tersebut masih harus menunggu kajian teknis (detail engineering design/ DED) yang dilakukan oleh TPP-ITK yang sudah berjalan dan diperkirakan selesai dalam beberapa bulan ke depan. Nantinya kajian teknis tersebut akan menentukan besaran nilai proyek penyelesaian pembangunan ITK yang direncanakan seluas 200 hektare.
Ia menyebutkan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sudah mengucurkan dana sekitar Rp55 miliar guna melakukan pembangunan fisik serta penyelesaian DED. Sedangkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim telah menyiapkan lahan seluas 60 hektare dan anggaran sebesar Rp1,5 miliar. Sedangkan Pemkot Balikpapan, juga mengucurkan Rp5 miliar untuk membebaskan lahan.
Ia menambahkan, kalau soal penerimaan siswa baru, Kemendikbud dan Pemprov Kaltim meminta tahun 2012 ini dilakukan penerimaan siswa baru. Namun Pemkot Balikpapan berpendapat tahun 2013 baru bisa menerima siswa. Karena masih harus dilakukan sosialisasi dulu ke masyarakat.”Tapi tergantung nanti kajian ITS, yang pasti 2013 itu sudah pasti penerimaan siswa baru,” tandasnya.