NewsBalikpapan –
PT Pertamina Unit Pemasaran Balikpapan Kalimantan Timur mengklaim produk gas baru Bright Gas laris manis di pasaran Kalimantan. Sejak diluncurkan pada Mei 2014 lalu, produk ini mendapat sambutan yang sangat positif dan penjualannya melampaui daerah lain.
“Kalimantan ini penjualan bright gas dengan pertumbuhan paling tinggi di Indonesia,” kata Manager Umum PT Pertamina Unit Pemasaran Balikpapan, Fariz Aziz, Senin (6/10).
Fariz menyebutkan penjualan Bright Gas sudah mencapai 314 metrik ton atau sebanyak 26.166 tabung ukuran 12 kilogram. Warga Kalimantan lebih memilihnya disebabkan kemasannya yang bagus dan rapi.
“Hanya selisih 1000-2000 rupiah mereka memilih bright gas daripada elpiji 12 kg dengan ukuran yang sama,” tuturnya.
“Pengguna memang kelas menengah keatas sama halnya dengan elpiji 12 kg,” imbuhnya.
Terkait kenaikan elpiji 12 kg dan kemungkinan terjadi migrasi penggunaan elpiji 3 kg bersubsidi, Pertamina Kalimantan tidak menemukan adanya migrasi pembelian elpiji ke ukuran 3 kg.
Pertamina Kalimantan pada produk yang baru ini (Bright Gas) mengalokasikan 1400 matrik ton atau sekitar 116.600 tabung.
“Penyebaran produknya memang mengarah ke kota-kota provinsi karena penjualannya dari pangkalan,” ujar Senior Supervisor External Relation Pertamina Marketing Operation Region (MOR) VI Andar Titi Lestari.
Bright gas ini dijual dengan harga Rp 115 ribu pertabung.
Besar kemungkinan perolehan itu jauh lebih besar karena realisasi penjualan yang cukup baik. Andar mengatakan Bright Gas atau elpiji pelangi lantaran pilihan warnanya beragam, merupakan produk bisnis murni Pertamina sehingga tidak diberikan subsidi. Karena itu, ada perbedaan antara dengan elpiji kemasan 12 Kilogram yang masih disubsidi pemerintah.
“Dari kemasannya berbeda. Bright Gas ini memiliki empat varian warna yakni ungu metalik, biru metalik, hijau metalik dan pink. Sehingga terlihat lebih cantik dan bersih,” tambahnya.
Selain itu, ada pelindung karet yang terletak di tengah tabung yang berfungsi untuk menghindari benturan saat proses pengangkutan. Kelebihan lain yakni pengaman double spindle serta stiker penggunaan yang diletakkan di dekat handling sehingga pengguna bisa dengan mudah mengetahui cara penggunaan yang benar.
Sementara untuk realiasasi penjualan elpiji subsidi kemasan 3 Kg untuk Kalimantan periode Januari –Agustus sebanyak 133.136 MT, sedangkan ukuran 12 kg sebanyak 56.702 MT. Untuk wilayah Kaltim ukuran 3 kg sebanyak 50.162 MT dan untuk ukuran 12 kg sebanyak 20.922 MT.
1 Comment
[…] mengatakan Pertamina akan menggandeng patner strategis dalam pembiayaan pembangunan refinery development master plan 4 […]