Pemerintah Kota Balikpapan Kalimantan Timur mengeluhkan peningkatan laju pertumbuhan penduduk 2,72 persen dari sebelumnya 2,48 persen. Pertumbuhan penduduk didominasi arus pendatang yang mencapai ribuan jiwa setiap tahunnya.
“Secara prosentase dalam 10 tahun terakhir memang mengalami grafik peningkatan yang cukup tinggi, pertumbuhan penduduknya pesat sekali,” kata Kepala Dinas Catatan Sipil dan Kependudukkan (Disdukcapil) Kota Balikpapan Chairil Anwar, Kamis (16/1).
Tahun 2013 lalu terdata sebanyak 25 ribu jiwa warga pendatang yang akhirnya menetap di kota Balikpapan. Jumlah warga pendatang ini meningkat lebih dari 100 persen dibanding tahun 2012 lalu yang hanya 10 ribu jiwa.
Chairil mengatakan selama 10 tahun terakhir terdapat 250 ribu jiwa warga pendatang Balikpapan. Dia memperkirakan total penduduk kota Balikpapan sudah mencapai 700 ribu jiwa pada 2014 ini.
Karakteristik kota Balikpapan menjadi salah satu penyebab lonjakan jumlah penduduknya. Kota Balikpapan dikenal sebagai pintu gerbang Kalimantan lewat adanya Bandara Sepinggan dan Pelabuhan Semayang.
“Mungkin kalau tidak dikendalikan, jumlah penduduk Balikpapan akan sama dengan Samarinda,” paparnya.
Para pendatang berasal dari Jawa, Sulawesi maupun Sumatera. Mereka ingin mencari kerja. Mereka merupakan warga perantau yang mengadu nasib di Kalimantan.
Memang jika melihat catatan Dinas Tenaga Kerja & Sosial (Dikersos) Balikpapan jumlah perusahaan asing maupun nasional ataupun local sekitar 1.600-an. Sedangkan pekerja asingnya tercatat sebanyak 557 orang mereka mendominasi bekerja disektor tambang, jasa maupun perhotelan seperti koki.
Sedangkan jumlah warga asing yang menetap di Balikpapan data tahun 2013 menyebutkan sekitar 1400-an. Mereka warga negara Prancis, Australia, termasuk Amerika.