NewsBalikpapan –
Realisasi pendapatan asli daerah (PAD) Kota Balikpapan Kalimantan Timur sebesar Rp 354 miliar atau lebih tinggi 20 persen dari target semula sebesar Rp 329 miliar. Pendapatan asli daerah ini merupakan kalkulasi selama tahun 2013 lalu.
“PAD kita tahun ini melebih dari target, kita mencapai 120 persen,” kata Kepala Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Pemkot Balikpapan, Oemy Facessly, Kamis (2/1).
Oemy mengatakan terjadi peningkatan seluruh sector pendapatan asli daerah di Balikpapan. Dua sector andalan yaitu Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) dari target Rp 54 miliar terealisasi mencapai Rp 65 miliar dan Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan/atau Bangunan (BPHTB) dari target Rp 52 miliar terealisasi Rp 60 miliar.
Selain itu, Oemy juga menyebutkan sejumlah sector lainnya seperti pajak penerangan jalan, hotel dan restaurant.
Kendati begitu, ada juga PAD yang realisasinya jauh dari harapn, yakni pajak sarang burung wallet, karena dari target Rp 175 juta hanya terpenuhi Rp 39 juta. Kondisi itu dipengaruhi anjloknya harga sarang wallet dan pengusaha belum berizin.
“Memang harganya anjlok, kualitasnya memang turun, tetapi kita selalu koordinasi bagaimana caranya bisa ditingkatkan lagi,” ujarnya.
Pemkot Balikpapan sudah mematok kenaikan PAD tahun 2014 menjadi Rp 450 miliar dari sebelumnya Rp 329 miliar. Dinas Pendapatan Daerah Balikpapan optimis mampu merealisasikan penerimaan PAD ini.