Balikpapan –
Pemerintah Kota Balikpapan Kalimantan Timur meminta masyarakat agar melakukan penghematan konsumsi listrik dalam kesehariannya. Penghematan dimaksutkan agar PT PLN mampu mempertahankan kemampuan daya listriknya jelang ujian nasional SMA/SMK Balikpapan.
“Kita minta masyarakat menghemat listrik. Malam hari memang tidak bisa dihindari tapi tetap harus hemat karena anak-anak belajar. Untuk lampu yang tidak digunakan ya dimatikan seperti lampu dapur dan lampu lain,” kata Wali Kota Balikpapan, Rizal Effendy, Jumat (12/4).
Menurut Rizal pola hemat listrik pernah sukses terjadi di Balikpapan saat perhelatan piala dunia lalu. “ Karena ingin televisinya hidup yang lain dimatakan. Nah sekarang ini anak belajar ya ruang mana yang diperioritaskan nyala dan ruang mana yang dimatikan,” katanya.
PLN kata Rizal akan semaksimal mungkin mempertahankan pasokan energy listrik yang ada untuk membantu anak-anak belajar. “ Ya memang kita minta jangan sampai dipadamkan agar tidak terganggu. Tapi PLN itu ada yang padam terjadwal dan padam yang tidak terjadwal karena gangguan diluar kemampuan. Ini juga harus kita pahami misalnya mesinya rusak,”imbuhnya.
“PLN berusaha memaksimalkan gangguan bisa dihindarkan tapi kalau terjadi juga yang jangan marah kalau ini diluar kemampuan. Kita berdoa mudah-mudahan ngak ada masalah,” sambung Rizal.
Selain persoalan listrik kata Rizal hal yang perlu diwaspadai adalah BBM. “ bagi anak-anak yang digunakan sepeda motor sebaiknya diisi dulu jangan sampai pada harinya antri di SPBU terus terlambat. Hal-hal ini harus diperhatikan oleh orangtua dan pelajar. Ini harus diatur lebih baik,”ujarnya.
UN tingkat SMA/SMK akan dimulai pada 15 April mendatang. Pelaksanaan UN di Balikpapan ini akan ditinjau langsung oleh Anggota Komisi X DPR RI.
“Senin pagi Komisi X akan melihat langsung pelaksanaan UN di sejumlah sekolah disini. Di MA di Perapatan, SMA 1 dan SMK 1 Sepinggan,” ujarnya.