Menurutnya, DKPP juga melakukan penggantian tanaman yang sudah berumur tua dan sudah tidak mampu lagi menahan beban batang. Penggantian tersebut akan dilakukan bertahap dan akan didahulukan pada pohon yang sudah kritis.
Sebelumnya, PLN Cabang Balikpapan mengharapkan Pemkot Balikpapan untuk merapikan dahan pohon yang mengganggu saluran transmisi udara. Kepala Cabang PLN Balikpapan Ismail Deu menuturkan saluran listrik akan padam selama 5 jam lebih apabila pohon tersebut tumbang dan menimpa jaringan udara PLN.
“Waktu sekitar 5 jam itu dibutuhkan untuk memperbaiki tiang serta peralatan yang biasanya ikut rusak akibat pohon yang rubuh itu,” ujarnya.
Dia menuturkan seluruh bagian jaringan kabel udara di sekitar pohon yang rubuh itu harus diperiksa. Biasanya, pihaknya harus memperbaiki 8 tiang hingga 10 tiang dalam satu kejadian karena efek rubuhan menyebar juga ke tiang-tiang lain. Ismail mengungkapkan ada 20 kasus pohon rubuh sepanjang 2011 lalu.
Ismail enggan menyebutkan nilai kerugian yang harus diderita oleh PLN akibat kejadian tersebut. Pihaknya hanya meminta agar kejadian itu bisa diminimalisir sehingga tidak berakibat pada pemadaman bagi pelanggan di Balikpapan.
Hal ini merupakan salah satu cara dalam mencegah terjadinya pemadaman selama belum terbangun kabel jaringan bawah tanah. Pihaknya kini tengah mengkaji secara teknis pembangunan jaringan bawah tanah termasuk nilai proyek investasinya yang rencananya akan mulai dikerjakan pada 2013.