“Karena memang kondisi penarikan pugutan tidak sama setiap tahunnya, karenanya kita hanya berani Rp52 miliar saja untuk tahun ini,” kata Kepala Dinas Pendapatan Kota Balikpapan Daerah (Dispenda) Kota Balikpapan Oemy Facessly.
Oemy mengatakan pihaknya tidak berani menargetkan angka yang lebih tinggi karena nilai tersebut sudah masuk dalam perhitungan potensi penerimaan. Apabila nanti bisa melebih target pada pertengahan tahun, tentu akan ada pertimbangan untuk melakukan revisi target.
Sementara itu mengenai realisasi perolehan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) tahun 2012 direvisi. Sebelumnya, dirinya menargetkan untuk memungut Rp54 miliar dari PBB-P2 pada 2012.
“Karena kendala tersebut, kami akan revisi target PBB-P2 menjadi Rp51 miliar,” ujarnya.
Oemy mengatakan ada sekitar 170.000 wajib pajak yang terdaftar untuk dipungut PBB-P2. Dia mengharapkan agar target tersebut bisa direalisasikan guna menghindari defisit anggaran yang akan mempengaruhi keuangan daerah.
Pemungutan PBB-P2 oleh Pemkot Balikpapan ini menjadi salah satu dari 17 daerah di Indonesia yang akan melakukan pemungutan pada 2012. Nantinya, seluruh pemungutan PBB-P2 akan dilakukan di daerah secara bertahap hingga 2014.
