Hubungan tanpa status hingga istilah kasarnya kumpul kebo merupakan fenomena realitas hidup sebagian kecil anggota masyarakat yang menjalin percintaan dengan warga asing. Namun tidak sedikit diantaranya yang memilih pernikahan secara resmi di catatan agama maupun negara.
Satu lagi kisah menarik percintaan lintas bangsa di Balikpapan. Bila sebelumnya Yanti tergoda sosok pria asing lebih disebabkan factor materi – tidak demikian halnya sudah dialami Dian Putri. Wanita muda asli Balikpapan ini kecantol pria asing disebabkan prilakunya yang gentlemen dalam memperlakukan perempuan. Sangat jauh perbedaanya dibandingkan pria pria Indonesia yang sempat dikenalnya. Dia kini menetap tinggal serumah dengan tunangannya, Dhillharan Shivaratnam di Melbourn Australia.
“Orang asing itu lebih menghargai wanita. Like my boyfriend, dia sangat tahu bagaimana memperlakukan saya,” kata wanita lulusan salah satu SMA Negeri di Balikpapan ini.
Malam kian larut, saat jarum jam sudah menunjukkan pukul 12.00 Wita. Di salah satu pub dibilangan Jalan Jenderal Sudirman Balikpapan, seorang wanita muda bergelanyut manja dipelukan pria asing. Keduanya tampak begitu mesra dan tak peduli dengan sekitarnya.
Itulah kegiatan yang kerap dilakukan Yanti dan Mike (bukan nama sebenarnya) setiap mengisi akhir pekan, khususnya saat libur. Pasangan beda negara itu memang telah bersama dalam ikatan perkawinan dalam setahun ini, kendati tidak tercatat di kantor urusan agama (KUA).