Balikpapan –
Kepolisian Daerah Kalimantan Timur menyatakan keengganannya mencampuri proses penangkapan 100 ton solar diduga illegal sudah dilakukan Badan Intelejen Strategis (BAIS) di Long Bangun Kutai Barat. Pengungkapan kasusnya tanpa melibatkan polisi serta hingga kini kasusnya juga belum dilimpahkan penyidik berwenang.
“Itu tanggung jawab mereka, kalau ada kesalahan jadi urusan mereka. Polisi tidak mau disalahkan dalam kesalahan kemungkinan sudah terjadi,” kata Kepala Bidang Humas Polda Kalimantan Timur, Komisaris Besar Wisnu Sutirta, Senin (26/3).
Balikpapan –
Komando Daerah Militer VI Mulawarman pembentukan batalyon kavaleri tank Leopard di Bulungan Kalimantan Timur segera teralisasi pada Oktober ini. Pembentukan batalyon tank Leopard tersebut dalam rangka pengamanan kawasan perbatasan Indonesia – Malaysia.
“Oktober nanti batalyon tank Leopard sudah terbentuk, minimal 1 kompi terdiri 22 tank,” kata Panglima Kodam Mulawarman, Mayor Jenderal Subekti usai kunjungan ke Kantor DPRD Balikpapan, Senin (26/3).
Balikpapan –
Majelis Rakyat Kalimantan Timur Bersatu menyatakan kajian perimbangan dana minyak dan gas sebesar 15 persen turun dari ‘langit’. Tidak ada kajian ilmiah dari pemerintah pusat yang mampu menjabarkan permasalahan itu.
“Mereka tidak mampu menjelaskan, sehingga kenapa Kaltim dapat 15 persen dari dana migas sebesar Rp 370 triliun setiap tahunnya. Tidak ada landasan hukumnya, turun dari langit sepertinya,” kata Ketua Majelis Rakyat Kalimantan Timur, Abraham Ingan, Senin (26/3).
Balikpapan –
Gedung DPRD Kota Balikpapan siang tadi didatangi Pangdam VI Mulawarman yang baru menjabat Mayjen TNI Subekti. Dalam kunjungan yang berlangsung hampir 1 jam lebih itu, Pangdam diterima Ketua DPRD Kota Balikpapan Andi Burhanuddin Solong (ABS) didampingi anggota DPRD lainnya.
Pangdam dalam kunjungan itu didampingi Aster Kodam VI Kolonel Andi Kaharuddin, Kodim Balikpapan Letkol Mustofa. Pertemuan berlangsung diruang rapat gabungan Komisi lantai II gedung DPRD.
Balikpapan –
Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan menyatakan hingga kini belum ada laporan dari masyarakat yang terserang wabah tomcat atau kubang semai. Namun Pemkot Balikpapan telah membentuk tim khusus yang akan mengantisipasi jika Kota Balikpapan diserang wabah tomcat
Tim yang dibentuk Pemkot Balikpapan terdiri dari Dinas Pertanian Kelautan dan Perikanan (DPKP) Kota Balikpapan dan Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan. “Kita ada 16 petugas yang bertugas soal ini dari DPKP dan DKK kita lakukan kordinasi terus,” ungkap Kabid kehewanan DPKP Kota Balikpapan dokter hewan Budijanto, Senin (26/3) siang tadi.
Balikpapan –
Harga bumbu dapur di sejumlah pasar tradisional di Balikpapan kini mulai merangkak naik . Bahkan harga cabe telah menembus Rp50 ribu per kilogramnya, dari sebelumnya Rp25 ribu per kilogramnya.
Harga cabe memang terus mengalami kenaikkan dalam beberapa bulan terakhir. Harga dasar cabe awalnya hanya Rp14 ribu, naik menjadi Rp16 ribu naik lagi menjadi Rp18 ribu dan naik lagi menjadi Rp20 ribu, hingga mencapai Rp25 ribu.