Gubernur Kaltim Serahkan Santunan untuk Korban COVID-19

NewsBalikpapan – Di hari pertama kunjungan kerjanya ke kawasan pesisir Timur wilayah Utara Kalimantan Timur, Gubernur Isran Noor menyerahkan santunan bagi ahli waris meninggal karena Covid-19 di Kota Bontang.

Santuan bagi 326 ahli waris itu, disebutkan Kepala Dinas Sosial Kaltim Agus Hari Kesuma, jumlah yang terdata dan disampaikan melalui laporan rumah sakit setempat.

“Sesuai data yang kita terima, khusus Kota Bontang ya sekitar 326 ahli waris,” sebut Agus Hari Kesuma, di Pendopo Rumah Jabatan Walikota Bontang, Sabtu (18/12/2021).

Bagi ahli waris meninggal sebab Covid, lanjut Agus, sesuai Pergub, diberikan santunan sebesar Rp10 juta, sementara bagi anak-anak diberi Rp2 juta per orang.

“Sesuai instruksi Bapak Gubernur, alokasi santunan akan kita realisasikan dan tuntas hingga akhir tahun ini,” jelasnya.

Sebelumnya, Gubernur Isran Noor berharap santunan yang diberikan Pemerintah Provinsi Kaltim ini sedikit memberi motivasi para ahli waris yang ditinggal, termasuk anak-anak korban meninggal karena Covid-19.

“Semoga santunan tidak seberapa ini membantu masyarakat yang kebetulan keluarganya meninggal saat wabah corona merebak,” ucapnya, dihadapan Walikota Bontang Basri Rase dan jajaran Forkopimda, serta Pemkot Bontang saat ramah tamah.

Orang nomor satu Benua Etam ini, menegaskan Pemerintah Provinsi Kaltim dengan segala upaya terus melakukan langkah-langkah pemulihan di masa pandemi ini, terlebih memberikan perhatian bagi keluarga, terutama anak-anak dan ahli waris meninggal sebab Covid-19.

“Tolong Dinas Sosial ya. Agus (Kadinsos Kaltim), segera disalurkan. Kan sudah ada datanya tu. Jangan dilambat-lambatkan,” pinta mantan Bupati Kutai Timur ini, seraya menginstruksikan Dinas Sosial agar merealisasikan santunan bagi korban Covid-19 di seluruh kabupaten dan kota di Kaltim.

Satuan Tugas Penanganan COVID-19 melaporkan agar seluruh daerah waspada penyebaran virus baru Omicron.  Dilaporkan, kasus terpapar virus COVID-19 tertinggi masih terjadi di Jawa Tengah, Jawa Barat, Yogjakarta, dan Riau.

Sedangkan kasus pasien di Provinsi Kaltim cenderung positif di mana tercatat sebanyak 34 kasus atau naik 26 persen dibanding tiga hari lalu tercatat 27 kasus.