Usai pemutaran kemudian dilakukan ulasan dan diskusi dari pembicara dengan peserta seminar. Menurut Zumrotin, film yang ditayangkan merupakan hasil karya TII dengan bantuan dari KPK. Film ini lebih pada penyampaian pesan pencegahan korupsi sejak dini.
“Ini upaya pencegahan. Sebaiknya harus dilakukan dari kita semua. Umumnya korupsi diartikan penyalahgunaan anggaran negara. Tapi film tadi tidak kan. Yang kita lihat tadi korupsi kecil-kecilan. Nyogok orang, urusan pembelian buku di sekolah, polisi nerima sogokan tilang. Nyontek pun juga korupsi karena itu mencuri untuk dapat nilai,” papar Zumrotin dalam ulasannya.
Media film dinilai sebagai salah satu media yang diharapkan juga memberikan pelajaran berarti bahwa pembelajaran anti korupsi harus lahir dari dalam keluarga. Hal ini akan jauh lebih membekas.
“Seperti remaja putri di film tadi bisa beli kamera setelah nabung, pendidikan di keluarga. Nyogok untuk dapat KTP. Ini cikal bakal bahwa masyarakat pun memberi kontribusi korupsi. Jika kita beri pendidikan pada anak, bisa. Media, juga punya andil,” tandasnya.
Wakil Bupati Penajam Mustaqim menilai akan jauh lebih baik jika film pendidikan pencegahan korupsi ini juga diputar di tv-tv swasta. Bahkan Ia menyindir, isi tayangan televise tidak lagi banyak mendidik bagi kehidupan anak-anak sebagai generasi
“Isi film tv pasti hal kurang baik tapi justru ini yang disukai, misal pelajaran selingkuhan, balas dendam, pamer kekayaan . Ini kehidupan yang tak mendidik bagi anak-anak. Dan anehnya diputar jam berkumpul keluarga. Saya, begitu sinetron, saya pindah. Artinya ketika kita nonton, kita dihadapkan pada realita dan tantangan kehidupan,” katanya menganalisa.
Dikatakannya, era sekarang ini serba hedonisme sehingga semua serba dinilai dengan materi. Untuk menjabat, harus dengan materi. Tapi itulah realitasnya. “Untuk menghilangkan korupsi, tugas kita bersama. Tapi kita pun harus mampu secara material untuk hidup layak. Walau itu bukan pembenaran kita membenarkan segala cara untuk memperoleh sesuatu,” imbuhnya.
Rencananya pada Minggu (13/5) mendatang TII, Stabil, Format akan mengundang pers dan masyarakat untuk menyaksikan film Kita Versus Korupsi akan diputar di bioskop XXI Balcony pukul 10.00 Wita. Kampanye pencegahan dini dari korupsi oleh TII dan KPK juga dilakukan disejumlah kota lainya.
1 Comment
[…] remaja tanggung yang sedang mencari jati diri sehingga terjebak dalam drama percintaan dengan pekerja sex komersial (PSK) jalanan, Eva (Whulandary Herman). Keduanya punya latar belakang social ekonomi yang jauh […]