Sejumlah SKPD Balikpapan Dipecah
18 January 2012
Hutan Mangrove Terancam Industri Kariangau
18 January 2012

Tidak Tepat Pendidikkan Seks Masuk Kurikulum Sekolah

Balikpapan – Kaltim Education Wacth (KEW) menilai tidak tepat usulan DPRD Kota Balikpapan agar pendidikkan seks dimasukan dalam kurikulum di sekolah di Kota Balikpapan. Pasalnya maraknya seks yang terjadi dan menimpa anak dibawah umur karena dampak dari pergaulan maupun tekhnologi. “Yang lebih penting itu bagaimana pendidikkan agama ditingkatkan dan akar permasalahannya mengapa maraknya seks termasuk pencabulan yang terjadi anak dibawah umur, itu yang seharusnya diutamakan. Bukan soal pendidikkan seks yang harus masuk kurikulum sekolah,” kata Direktur KEW Edy Yudohandana, Rabu (18/1).

Seperti diketahui, anggoat Komisi III Fachruddin Kota Balikpapan mengusulkan agar pendidikkan seks dimasukkan dalam kurikulum di sekolah. Fachruddin mengaku prihatin dengan meningkatnya kasus pelecehan yang terjadi dan pergaulan bebasa ditengah remaja di Kota Beriman ini.

“Sekarang itu kemajuan tekhnologi, salah satu penyebabnya. Anak-anak ABG ataupun siapapun bebas main internet, buka situs-situs terlarang. Meski pemerintah katanya sudah memblokir, tetap saja mereka bisa buka. Begitu juga peredaran film-film. Jadi memang akarnya yang harus diputus,” terangnya.

Dirinya setuju jika dilakukan penyuluhan tentang bahaya HIV/Aids yang ditingkatkan di sekolah-sekolah maupun organisasi. Sambil pendidikkan agama terus ditingkatkan. Sehingga anak sekolah diingatkan tentang bahaya penyakit mematikan tersebut jika melakukan pelanggaran seks.  

“Lebih banyak dilakukan sosialisasi tentang bahaya HIV/Aids disekolah-sekolah dengan metode yang sesuai untuk anak-anak sekolah. Sehingga mereka tidak jenuh, karena banyak penyuluhan maupun sosialisasi bahaya HIV/Aids justru membuat mereka yang mendengar jenuh,” tandasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *