PT Telekomunikasi Seluler (Telkomsel) menyatakan bencana banjir Kabupaten Bulungan Kalimantan Utara mengganggu jalur komunikasi telpon maupun data. Ketinggian banjir yang mencapai 1 meter membuat 60 BTS Telkomsel yang padam akibat matinya suplai listrik dari PLN.
“BTS Telkomsel di Bulungan banyak yang terganggu,” kata GM. ICT Telkomsel Regional Kalimantan – Ardhiono Trilaksono, Sabtu (14/2/2015).
Ardhiono mengatakan gangguan jalur komunikasi ini terjadi terjadi sejak banjir terjadi di Bulungan atau 3 hari lalu. PLN secara otomatis membatasi suplai listrik ke sejumlah daerah daerah yang masih tergenang air luapan air sungai ini.
Sehubungan itu, Ardhiono berinisiatif memobilisasi genset ke masing masing BTS yang mengalami pemadaman listrik. Upaya ini cukup efektif sehingga sebanyak 10 BTS di Bulungan sudah kembali aktif sejak 12 Februari lalu.
Telkomsel, lanjut Ardhiono juga menyiapkan BTS Combat sebagai pengganti sementara sejumlah BTS yang belum bisa dioperasikan. Tambahan BTS Combat ini guna mengantisipasi lonjakan traffic komunikasi keluar masuk wilayah Kalimantan Utara.
“Telkomsel menurunkan tim yang terdiri dari RTPO, Tekhnical Support beserta para mitra maintenance perangkat BTS untuk melakukan indentifikasi terhadap kerusakan perangkat,” paparnya.
Untuk membantu proses evakuasi terhadap masyarakat Telkomsel juga mengirimkan bantuan berupa perahu karet beserta kelengkapan penunjang dalam membantu warga dan evakuasi asset yang mengalami musibah banjir.
“Telkomsel tetap memastikan keamanan alat produksi kami, sehingga kelangsungan jaringan tetap aman,” ujarnya.
1 Comment
[…] sejarah Kesultanan Bulungan teramat panjang – dimulai pada tahun 1771 silam dimasa pemerintahan Sultan Amril Mukminin yang berasal dari Sulawesi. Wilayah kekuasaan kerajaanya sangat luas meliputi […]