Balikpapan –
PT Telkom Indonesia melatih sedikitnya 300 pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) se-Balikpapan berpartisipasi dalam IndiPreneur Festival (IndiPreneur Fest) 2013, Rabu (10/4). Kegiatan ini merupakan lanjutan dari kegiatan serupa yang telah diselenggarakan di Jakarta, Bandung, Surabaya, Daerah Istimewa Yogyakarta, Palembang dan Semarang.
“Kami menargetkan 10 ribu pelaku UMKM Kaltim ikut pelatihan pengembangan implementasi teknologi informasi komunikasi dan bisnis online,” kata DEGM Divisi Business Service Telkom, Prasabri Pesti di Balikpapan.
Prasabri mengatakan era perdagangan global sudah dilaksanakan dimana produk mancanegara membanjiri Indonesia. Seluruh pelaku usaha dalam negeri harus mempersiapkan diri menghadapi persaingan perdagangan dunia yang makin sengit.
“Ini salah satu cara kita dalam meningkatkan kemampuan UMKM di Indonesia, salah satunya di Balikpapan,” paparnya.
IndiPreneur Fest 2013, kata Prasabri adalah event satu hari menghadirkan pelaku dan narasumber yang kompeten di bidangnya guna mendukung pengembangan UMKM. Program ini untuk membekali pelaku usaha dengan implementasi teknologi informasi dan komunikasi (TIK) serta kemampuan menjalankan bisnis online.
Prasabri Pesti menjelaskan, program IndiPreneur merupakan komitmen Telkom untuk meningkatkan potensi 100.000 UMKM Indonesia melalui pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) yang efektif. Melalui Program IndiPreneur, UMKM lokal dapat mengembangkan bisnis dengan solusi TIK berkualitas dan terjangkau yang dapat dinikmati secara gratis dan dioperasikan dengan mudah.
“Beberapa tahun terakhir ini, digitalisasi mempengaruhi proses bisnis UMKM,” ujar Prasabri.
Dalam konteks digitalisasi khususnya teknologi mobile, telah mengubah cara UMKM dalam mengelola sumber daya yang dimiliki, memproduksi, memasarkan dan menjual produk mereka. Laju perubahan aktivitas juga dipercepat seiring dengan makin tingginya penggunaan ponsel secara luas dan diperkirakan akan menjadi perangkat pilihan konsumen dalam pembayaran dalam beberapa tahun belakangan ini.
Melalui IndiPreneur, Telkom berkomitmen membantu mengembangkan kewirausahaan tanah air melalui media digital. Hingga saat ini, 20.011 pelaku UMKM telah memperoleh manfaat dari program IndiPreneur sementara pada pada 2013 ini Telkom memproyeksikan sebanyak 100.000 pelaku UMKM akan bergabung dalam program UMKM.
Prasabri menambahkan, program IndiPreneur merupakan salah satu bentuk kontribusi nyata Telkom untuk memajukan UMKM dengan konsep layanan menyeluruh mencakup penyediaan DNA-P.
Telkom juga menyediakan perangkat IT dengan pola leasing (sewa beli) bagi pelaku UMKM yang menghadapi kendala ketersediaan sarana. Sementara untuk akses ke internet broadband (termasuk akses wifi), serta penyediakan layanan Portal, Application dan Content (PAC) dengan teknologi Cloud Computing disediakan secara gratis oleh Telkom.
Tidak hanya itu, aplikasi yang dikembangkan untuk UMKM ini juga menggunakan konsep open platform sehingga membuka kesempatan bagi pihak-pihak lain (content developer, application developer) untuk bermitra memperkaya content dan aplikasi tersebut dengan kemampuan lain yang mungkin dikembangkan.
Operation Vice President Arif Prabowo Arif Prabowo turut menambahkan, IndiPreneur merupakan bagian dari Mega Proyek “Indonesia Digital Network” (IDN) yang menargetkan 5 juta pelanggan broadband dan penyediaan 1 juta wifi pada tahun 2013. Selanjutnya program tersebut diimplementasikan untuk mewujudkan Indonesia Digital Society (IndiSo) yang akan meningkatkan daya saing masyarakat Indonesia di bidang teknologi informasi dan komunikasi.
1 Comment
[…] Pekerjaan Umum dan Perumahaan Rakyat menyatakan pekerja jasa konstruksi Indonesia minim sertifikasi dibidangnya. Tercatat kurang 7 […]