Sudan Siaga 4, Pasukan Garuda Siap Perang

NewsBalikpapan –

Pasukan Garuda asal Kodam Mulawarman harus extra hati hati kala nanti sudah menginjakan kaki di Darfur Sudan pertengahan Maret nanti. Konflik perang saudara makin berkecamuk di negara yang berada di Benua Afrika ini.

“Kondisi di Darfur Sudan sedang siaga 4,” kata Wakil Komandan Pasukan Garuda, Mayor  Mayor Roy Fahkrul Razi, Jumat (11/3).

Roy mengatakan istilah siaga 4 dalam standar komando Pasukan PBB adalah kondisi dimana situasi keamanan tidak terkendali. Pertempuran saudara antara pasukan pemerintah dengan oposisi  kembali berkobar sehingga membahayakan Pasukan PBB dan warga sipil.

Sehubungan itu, bekas perwira Badan Intelejen Strategis (BAIS) TNI memerintahkan seluruh personilnya bersiaga jelang keberangkatannya nanti. Pasukan Kodam Mulawarman ini nantinya diterbangkan selama 14 jam dari Indonesia tujuan Darfur Sudan.

“Pasukan makin bersiaga jelang keberangkatan nanti. Kami akan berangkat 200 personil secara bergantian hingga seluruh pasukan mencapai 800 personil,” paparnya.

Pasukan Garuda ini, kata Roy akan bersiaga menghadapi kemungkinan terburuk yakni terjebak dalam baku tembak antara pasukan pemerintah dengan pasukan oposisi. Dia menegaskan pasukannya akan membela diri saat ada serangan fisik yang mengancam keselamatan kontingen Garuda ini.

“Kami boleh membalas bila diserang kelompok lain,” tegasnya.

Pasukan Garuda ini merupakan gabungan personil TNI dengan tim inti sebanyak 519 personil Yonif 623 Bakti Wira Utama Banjar Baru, Yonif Raider 600, Yon Kavaleri, Yon Zipur, Yon Armed, Detasemen Rudal dan Denma Kodam Mulawarman.

Personil ini dibentuk ulang menjadi dua unit pasukan perdamaian terdiri Peace Keeping Operation (PKO) dan Peace Making Operation (PMO) guna menengahi perang saudara di Sudan.

Pasukan gabungan TNI ini membawa tugas mulia menjaga perdamaian di daerah konflik Darfur Sudan.  Mantan Komandan Kodim Tarakan, Letnan Kolonel Singgih Pambudi Ariyanto dipercaya menjadi memimpin Pasukan Garuda dalam menjalankan misi perdamaian.

Total pasukan perdamaian ini jumlahnya mencapai 800 personil gabungan unsur TNI AD, AU dan AL. Pasukan Garuda ini sebelumnya sukses menjalankan pengamanan wilayah perbatasan Indonesia – Papua Nugini.