Fraksi PDIP DPRD Balikpapan Kalimantan Timur menolak revitalisasi pasar Sepinggan kepada pihak swasta atau investor. Hal ini akan memberatkan pihak pedagang kecil yang selama ini mencari usaha disekitar pasar itu.
“Mereka ekonomi kecil tapi tangguh bertahan dan mampu menggerakan ekonomi masyarakat,” kata Anggota Fraksi PDIP, Abdul Yajid dalam paripurna DPRD saat persetujuan APBD 2014.
Pembangunan pasar yang dilakukan pihak swasta dikhawatirkan juga akan berdampak bagi kemampuan pedagang untuk mengeluarkan anggaran yang lebih besar karena mahalnya biaya sewa. Untuk itu pemerintahlah yang seharusnya membangun dan menata kembali pasar Sepinggan.
Yajid berpendapat pemkot masih mampu membangun pasar Sepinggan dengan APBD sendiri. Apalagi dengan adanya Silpa yang ada dapat diarahkan untuk kesejahteraan dan ekonomi masyarakat Balikpapan.
“ Kami kira itu mampu dan anggaran ini bisa diarahkan kesana apalagi Silpa 2013 diperkirakan mencapai Rp911 miliar,” ujarnya.
Seperti diketahui sudah ada pihak swasta yang membangun pasar Sepinggan. Investor telah bertemu dengan pemkot dan perwakilan Komisi II dan III pada pekan keIV November. Kemungkinan mekanismenya melalui BOT seperti yang selama ini terjadi.
Sekda Sayid MN Fadli mengaku hal itu namun penawaran dari swasta untuk melakukan penataan pasar tradisional Sepinggan, Balikpapan Selatan, dimaksudkan agar pasar menjadi lebih baik, tertib dan teratur.
“Ada swasta disini yang berminat untuk menata pasar Sepinggan. Kita masih melihat dan yang ditawarkan cukup menarik,” ungkapnya.
Dalam tawaran itu kata Sayid, pihak swasta ini akan menata parkir lebih luas, pasar lebih menarik dan menggabungkan dua lahan pemkot di pasar dengan membangun jembatan penghubung.