PT Antam Incar Kerjasama Freeport

NewsBalikpapan –
PT Antam (Persero) Tbk mengincar kerjasama peleburan emas konsesi pertambangan PT Freeport di Papua. Selama ini, Freeport memang memproses sendiri hasil ekploitasi menjadi emas batangan di luar wilayah Indonesia.

“Kami sedang berupaya menjalin kerjasama peleburan emas dengan PT Freeport,” kata Direktur Operasi PT Antam, Tedy Badrujaman di Balikpapan, Senin (2/6).

Sesuai ketentuan Undang Undang Pertambangan Mineral dan Batu Bara, kata Tedy ada larangan menjual sumber daya alam (SDAM) mentah ke luar Indonesia. Perusahaan pemegang konsesi pertambangan, menurutnya harus terlebih dahulu memproses produksinya di dalam negeri terlebih dahulu.

PT Antam sendiri, lanjut Tedy merupakan perusahaan peleburan emas satu satunya ada Indonesia hingga kawasan Asia Tenggara. Sehingga kerjasama peleburan emas antara Freeport dan Antam dimungkinkan sesuai ketentuan Undang Undang Minerba ini.

“Kemampuan kami sudah diakui dunia internasional,” paparnya.

Tedy mengatakan pihaknya sedang melakukan fisibility study soal kemungkinan kerjasama antara Antam dengan Freeport. Kajiannya berupa teknis kerjasama secara detail proses peleburan emas milik Freeport.

PT Antam sendiri punya kapasitas peleburan emas sebesar 75 ton per tahunnya dari sejumlah tambang emas di Cikotok dan Pongkor Jawa Barat. Perusahaan plat merah ini juga memproses emas hasil eksploitasi PT Newmont dan PT Kelian yang mengantongi izin pertambangan kontrak karya di Indonesia.

“Selama ini produksi kami masih 40 ton emas batangan per tahun dari seluruh tambang sendiri maupun kontrak karya perusahaan lain,” ungkapnya.

Sehubungan itu, Tedy memperkirakan dimulainya kerjasama dengan Freeport akan memberikan keuntungan peningkatan pendapatan bagi Antam kedepannya. Namun dia masih enggan membeberkan proses pembahasan kerjasama sudah dilakukan antara Antam dengan Freeport.

“Masih dalam proses seluruhnya,” tuturnya.