NewsBalikpapan –
PT Pertamina (Persero) mensetujui pembangunan armada AL di wilayahnya yang berada di sekitar unit pengolahan minyak Balikpapan Kalimantan Timur. DPRD Balikpapan sudah mengantongi lembar persetujuan yang terdapat tanda tangan Direktur Utama Pertamina, Karen Agustiawan.
“Surat Pertamina sudah masuk ditujukan pada Kepala Staf TNI AL,” kata Ketua DPRD Balikpapan, Andi Burhanuddin Solong, Rabu (11/6).
Burhan mengapresiasi pembangunan dermaga AL Balikpapan yang nantinya mempergunakan dana daerah. Lokasi pembangunannya bergeser 100 meter dari titik awal atau tepatnya di kawasan Pantai Melawai Balikpapan.
“Soal pergeseran tidak ada masalah, yang penting komitmen kita untuk bangun dermaga AL,” sambungnya.
Berbekal surat ini, Burhan mengatakan Pemkot Balikpapan dapat melakukan proses detailed engeneering design (DED) pembangunan dermaga ini. Kota Balikpapan komitmen merealisasikan pembangunannya mempergunakan alokasi dana daerah, provinsi dan bantuan pusat.
“Kerjasama antara daerah dengan instansi lain seperti ini bisa dimungkinkan,” paparnya.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Balikpapan, Suryanto mengatakan pergeseran titik pembangunan berdampak pada makin panjang pintu masuk dermaga. Namun hal itu tetap dimungkinkan disesuaikan dengan DED yang sedang dirumuskan.
“Tidak ada masalah, dermaganya tetap di titik yang disuervey AL,” ujarnya.
GM Pertamina Unit Pengolahan Balikpapan, Wiko Taviarso mengatakan ada pergeseran titik lokasi pembangunan dermaga dari keinginan TNI AL. Pertamina sudah berencana pengembangan wilayahnya untuk pembangunan kilang kilang baru.
Pemkot Balikpapan menyiapkan dana hingga Rp 85 miliar untuk pembangunan Pangkalan TNI AL setempat. Pemerintah daerah masih menunggu kepastian lokasi dermaga yang dikabarkan meminjam kawasan milik PT Pertamina di Balikpapan.
Lokasi pangkalan TNI AL berdampingan langsung dengan kawasan kilang pengolahan minyak Balikpapan. Fisik pangkalan berbentuk huruf T yang menjadi tempat bersandar kapal kapal perang TNI AL di kawasan Indonesia Timur.
TNI AL meminta bantuan fisik pangkalan yang pengerjaanya dilaksanakan daerah. Nantinya fisik bangunan pangkalan akan dihibahkan pada TNI AL.
Komandan Pangkalan TNI AL Balikpapan, Kolonel Arantyo C mengatakan pihaknya selama ini meminjam pelabuhan swasta dalam penempatan KRI yang berlabuh di perairan Balikpapan. Pangkalan TNI AL Balikpapan berperan dalam pemenuhan logistik KRI yang berpatroli di kawasan Indonesia timur.
“Kami masih pinjam dermaga pihak lain untuk tempat bersandar KRI, mau gimana lagi karena kami tidak punya pangkalan sendiri,” paparnya.
Arantyo memprediksi terjadinya peningkatan trafik kuantitas pelayaran perairan Balikpapan yang berada di jalur alur laut kepulauan Indonesia (ALKI) II. Kawasan ALKI II menjadi alternatif menyusul padatnya jalur pelayaran ALKI I yang melewati rute Selat Malaka dan Singapura.