NewsBalikpapan –
Pengusaha angkutan barang yang tergabung dalam Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) DPC Balikpapan mengadu ke Indonesia Shipping Gazette di Jakarta. Mereka mengeluhkan sulitnya memperoleh BBM solar hingga antri dua hari.
“Ini aneh BBM diproduksi di Balikpapan tapi warga justru kesulitan untuk mendapatkan pasokan,” kata Sekretaris DPC Aptrindo Balikpapan Risman Sirait didampingi H Ismail dan H Kasmir, Rabu (21/8/2019).
Padahal menurut Risman, kegiatan angkutan barang anggota Aptrindo di Balikpapan cukup baik menyusul produksi handling (troughput) petikemas di Terminal Petikemas Karingau di bawah kelola PT Kaltim Karingau Terminal (KKT). Produksinya meningkat sekitar 30 ribu Twenty Foot Equivalent Units (TEUs) setiap bulannya.
Apalagi, pelabuhan kontainer tersebut telah berkembang menjadi pelabuhan transhipment menangani petikemas ke sejumlah pelabuhan lain. Seperti Pelabuhan Pantoloan-Palu, Bitung, Makasar dan Pelabuhan Berau.