NewsBalikpapan –
Sepeda motor merk Suzuki ini berbeda dibandingkan kendaraan bermotor lainnya yang terparkir di halaman Puskesmas Muara Badak Kutai Kartanegara Kalimantan Timur. Kode plat merah kendaraan bermotor ini jelas tertera masuk wilayah Jakarta.
Motor plat luar kota ini terbilang janggal ditemui di Muara Badak ikut wilayah Kalimantan Timur.
“Plat nomornya beda, karena motor ini pemberian langsung Presiden Susilo Bambang Yudhoyono,” kata Sanitarian Puskesmas Muara Badak, Suriami, Sabtu (7/12).
Suriami menerima motor ini langsung dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Pemerintah menganugerahkan predikat Tenaga Kesehatan Inovatif diselenggaran Kementerian Kesehatan RI. Dirinya dianggap mampu mempelopori tenaga Puskesmas inovatif dalam peningkatan kesehatan masyarakat.
“Seleksinya mulai dari Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur hingga diikutkan dalam seleksi nasional,” paparnya dengan muka tersipu.
Suriami terpilih mewakili Provinsi Kalimantan Timur saat sukses meredam penyakit demam berdarah dengue (DBD) di wilayah Muara Badak. Idenya cemerlang dengan membudidayakan bunga Lavender sebagai musuh alamiah nyamuk Aedes aegypty.
Desa Muara Badak kini sudah terbebas 100 persen dari bahaya penyakit DBD. Kondisi ini berbanding terbalik dibandingkan enam tahun sebelumnya, dimana daerah penghasil migas tersebut dicap daerah endemik penularan masyarakat.
“Tahun 2007 ditetapkan kondisi luar biasa DBD akibat ada 3 korban meninggal dan 27 kasus penderitanya,” ungkapnya.
“Aroma bunga lavender mampu mengusir nyamuk Aedes agypty. Cara ini lebih efektif dan aman dibandingkan teknik fogging atau penyemprotan yang juga berbahaya bagi manusia,” imbuhnya.
Perempuan usia 40 tahun akrab disapa Ami ini juga terkenal dekat dengan masyarakat Muara Badak. Tugasnya memang mengharuskannya melakukan penyuluhan kesehatan di selosok penjuru Muara Badak.
“Pernah saat melakukan penyuluhan, jatuh dari motor akibat kondisi jalan yang berlumpur. Sempat jengkel pula, karena ada orang yang malah mengabadikan momen itu,” tuturnya
Tanpa disangka, foto itu pula yang membawanya lolos sebagai perwakilan tenaga kesehatan inovatif Pemprov Kalimantan Timur. Dia menyisihkan salah satu kandidat peserta lainnya yang berasal dari Kabupaten Paser.
“Berkat foto itu, saya dinilai lebih mempunyai kedekatan dengan masyarakat setempat,” ungkapnya.
Tim seleksi Kementerian Kesehatan menghimpun informasi kiprah Suriami secara langsung dari berbagai sumber masyarakat Desa Muara Badak. Hasilnya, dia kemudian sempat bertatap muka langsung dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, dalam kapasitas tenaga kesehatan inovatif masyarakat di Jakarta 2011 silam.
Menyandang predikat tenaga kesehatan inovatif membuatnya banjir hadiah dari pemerintah pusat, provinsi hingga Kabupaten Kutai Kartanegara. Selain hadiah sepeda motor dari presiden, Suriami mendapatkan hadiah berupa laptop hingga tablet adroid merk terkenal.
“Hanya persoalan pembayaran pajak motor ini yang ribet, karena domisili plat nomornya di Jakarta,” sebutnya sambil tersenyum.