Direktur Utama PDAM Tirta Manggar Soufan mengatakan kualitas air baku yang terdapat dalam Waduk Manggar berada dua tingkat di bawah kualitas yang dipersyaratkan, berdasarkan hasil pemeriksaan tahun lalu.
“Sekarang kualitas air baku sudah mencapai golongan III. Padahal kualitas air baku yang dipersyaratkan itu tingkat 1, seperti di Bogor itu bisa langsung minum karena kualitas pertama,”ungkapnya dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi II DPRD Kota Balikpapan.
Namun Soufan berharap kualitas air baku dapat meningkat mengingat penghijauan disekitr waduk terus dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan dan pengelola Hutan lindung sungai Manggar.
“Karena itu kita akan lakukan evaluasi sekaligus meningkatan kapasitas waduk dari 900 liter/detik jadi 1000 liter/detik. Bagaimana dengan kualitas air waduk apakah masih di kualitas III atau sudah meningkat kita akan evaluasi ini,”katanya.
Langkah yang sedang disiapkan untuk meningkatakan kualitas air baku waduk Manggar ungkapkan Soufan yakni memasang empat aerator di kawasan waduk yang berfungsi untuk meningkatkan kadar oksigen dalam air yang menjadi salah satu parameter dalam penggolongan kualitas air.
“ Disamping itu kita juga akan membangun kembali instalasi pengolahan dengan kapasistas 100 liter/detik,” tambahnya.
Untuk peningkatan pelayanan PDAM juga harus menambah pasokan air baku. Karena itu PDAM Tirta Manggar perlu untuk menambah waduk baru yang bisa dijadikan sebagai bahan baku air yang disalurkan kepada pelanggan. Dengan demikian, PDAM Tirta Manggar bisa melakukan pengkondisian air baku waduk ketika terjadi masalah pada salah satu waduk.
Rencananya akan dibangun dua waduk untuk mendukung suplai bahan baku air yakni Waduk Teritip dan Waduk Sungai Wain. Namun, pembangunan dua waduk itu hingga kini masih jauh dari proses penyelesaian
Sementara itu, Ketua Komisi II DPRD Kota Balikpapan Patly Parakkasi mengatakan menurunnya kualitas waduk tersebut perlu dicermati oleh PDAM karena selama ini menjadi bahan baku utama untuk penyediaan air bersih. “Keterangan yang kami terima menyebutkan ada 60.000 pelanggan yang terlayani melalui Waduk Manggar dari total jumlah pelanggan PDAM yang mencapai 80.000 pelanggan,” ujarnya usai memimpin rapat,kemarin.
Patly mengharapkan ada pemeriksaan lebih lanjut mengenai penurunan kualitas air Waduk Manggar oleh instansi terkait. Apabila telah ditemukan penyebab pastinya, tentu Pemkot harus segera memberikan solusi atas masalah tersebut.
Namun, Fatly menyarankan kepada Pemkot Balikpapan untuk merelokasi warga yang tinggal di sekitar waduk agar tidak semakin menurunkan kualitas air. Patly mengatakan relokasi tersebut menjadi hal yang wajar untuk dilakukan karena hal tersebut menjadi penyebab utama penurunan kualitas air waduk.
“Kalau dipindah kan tidak akan mengganggu kualitas air. Namun, tentu relokasi juga harus sesuai agar tidak menimbulkan masalah. Atau bisa juga dibuatkan mekanisme pengolahan airlimbah dipemukiman warga sehingga tidak langsung dibuang ke aliran sungai,” katanya.