NewsBalikpapan –
Program konversi BBM ke gas Balikpapan Kalimantan Timur molor pada tahun 2014 ini. Kota Balikpapan hanya mampu menuntaskan pembangunan dua stasiun pengisian BBM gas dari target semula sebanyak empat SPBG.
“Dua SPBG yang belum dibangun disebabkan gagal proses lelangnya. Empat kali gagal proses lelang yang dilaksanakan,” kata Asisten Ekonomi Balikpapan, Sri Soetantinah, Senin (18/8).
Keterlambatan proses lelang ini, kata Tantin membuat dua SPBG sudah terbangun belum bisa dioperasikan. Satu dari dua SPBG yang belum terbangun itu merupakan mother system berfungsi menyalurkan gas ke SPBG lainnya.
Baru baru ini, Kementerian Energi Sumber Daya Mineral meminta Pertamina mengambil alih pembangunan dua SPBG tersebut. Pemerintah pusat tetap optimis program konversi BBM ke gas di Kaltim mulai berjalan pada 2014 ini.
Pembangunan SPBG di Balikpapan dimulai Juli 2013 lalu, dilakukan oleh dua kontraktor pemenang tender yakni PT Pratiwi Putri Sulung dan PT Bali Graha Surya. Kedua perusahaan itu menandatangani kontrak Mei 2013 lalu di Jakarta.
Target awal akhir Desember 2013 lalu pembangunan empat SPBG itu sudah rampung untuk dioperasikan Januari 2014 lalu. Pembangunan satu unit SPBG menelan dana hingga belasan miliar rupiah.