“Kalau terus seperti ini akan terus kewalahan setiap tahun karena peningkatan kebutuhan selalu berada diatas jumlah produksi,” kata Kepala Dinas Pertanian, Kelautan dan Perikanan (DPKP) Kota Balikpapan Chaidar Chairulsyah, Rabu (28/12).
Menurut Chaidar, akibat kebutuhan beras yang tiap tahun terus meningkat tersebut, membuat Pemkot Balikpapan tidak bisa melakukan intervensi harga secara langsung atas harga beras yang beredar di pasaran saat ini.
Karenanya kata Chaidar, perlu ada upaya untuk mengalihkan konsumsi beras agar tidak lagi menjadi komoditas utama bahan pangan. Pemerintah Kota (pemkot) Balikpapan akan menggencarkan sosialisasi pemanfaatan sumber bahan pangan selain beras guna menekan angka kebutuhan beras.
Pihaknya berencana untuk mencari lahan pertanian baru guna memperluas areal tanam. Namun, pihaknya juga mengharapkan agar masyarakat bersedia untuk mengelola lahan tersebut agar produksi beras bisa tetap
berjalan.
“Kalau tidak ada kerja sama dengan masyarakat mustahil kami bisa melakukan peningkatan produksi beras,” tuturnya.
Tahun 2012 kata Chaidar, dirinya akan melakukan terobosan dengan program penanaman jagung dan umbi-umbian yang bisa digunan sebagai pengganti beras. Program tersebut kini tengah disiapkan untuk dilakukan sosialisasi.