Hutan Lindung Sungai Wain Terancam Habis Dana

Balikpapan –

Pengelolaan Hutan Lindung Sungai Wain di Balikpapan Kalimantan Timur terancam mandeg atau tidak bisa dilaksanakan. Alokasi dana operasional hutan lindung sebesar Rp 2 miliar diperkirakan habis masuk bulan Agustus 2013 mendatang.

“Dananya akan habis masuk bulan Agustus nanti,” kata Direktur Badan Pengelola Hutan Lindung Sungai Wain, Purwanto, Kamis (4/4).

Purwanto mengatakan mayoritas alokasi dana hutan lindung tersedot untuk pengamanan TNI/Polri. Badan pengelola memperkerjakan sebanyak 30 tenaga pengamanan yang dibayar Rp 1,5 juta hingga Rp 2 juta per bulannya.

“Menyedot anggaran hingga 75 hingga 80 persen dari total anggaran kami terima,” paparnya.

“Selain itu, peruntukan alokasi dana juga dimanfaatkan biaya operasional pengelolaan hutan lindung,” imbuhnya.

Alokasi dana pengelolaan Hutan Lindung Sungai Wain tahun 2013 ini memang turun dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai Rp 3,5 miliar.Pemerintah Kota Balikpapan mengalokasikan anggaran lewat Badan Lingkungan Hidup (BLH) untuk pelestarian lingkungan.

“Turun dibandingkan tahun sebelumnya,” ujar Purwanto.

Sehubungan itu, Purwanto berencana mengajukan alokasi dana dalam anggaran perubahan kas Balikpapan. Dia berharap agar pencairannya dilakukan segera untuk menanggulangi permasalahan kebutuhan biaya operasional memasuki bulan Agustus nanti.

Hutan Lindung Sungai Wain merupakan hutan tropis yang berada di pinggiran kota Balikpapan berbatasan langsung dengan Kabupaten Kutai Kartanegara dan Penajam Paser Utara. Hutan lindung ini seluas 9 ribu hektare yang menyimpan habitat asli Kalimantan seperti orangutan, beruang madu hingga berbagai jenis burung.