Menurutnya, dengan program pendidikan 15 tahun, maka pendidikkan jangka panjang tersebut akan berpengaruh pada kualitas hidup masyarakat termasuk daya saing dalam perekonomian. Namun semuanya harus didukung semua pihak.. “Ini perlu didukung oleh semua pihak, terutama pemimpinnya,” terangnya.
Ide tersebut dilontarkan setelah DPRD Kota Balikpapan berdiskusi dengan Dirjen Pendidikkan Tinggi saat menghadiri wisuda Stikom Balikpapan beberapa waktu lalu. “ Soal anggaran pastilah ada, karena anggaran Balikapan ini sajapendidikan yang akan dialokasikan mencapai Rp380 miliar. Sungguh bentuk komitmen yang sangat tinggi,” katanya.
Apalagi Balikpapan sudah dicanangkan sebagai kota vokasi yakni daerah yang memiliki kemampuan besar untuk menjadi pusat pembelajaran kejuruan, penyedia tenaga kerja berkualitas, dan pusat produksi barang dan jasa.
Bagi siswa SMK yang setelah lulus sekolah tidak bisa melanjutkan kuliah, harus kita bantu. Kalaupun memang sulit, minimal kita berikan pelatihan untuk menambah keterampilan mereka. Misal ke Balai Latihan Kerja,” ujarnya.
Namun persoalan anggaran tidak harus bersandar pada APBD tapi juga bisa saling subsidi silang antara perguruan tinggi yang mampu secarapendanaan membantu perguruan tinggi yang masih terbatas anggaran .
“Macam Subsidi silang diantara perguruan tinggi,” Pungkasnya. Sedangkan bagi siswa luluasan SMK/SMA yang tidak melanjutkan kata Sumiran dapat melanjutkan pada program balai latihan kerja (BLK).