Balikpapan –
Pemerintah Kota Balikpapan Kalimantan Timur menyatakan penyakit diare menyerang 40 ribu warganya dalam sepekan terakhir ini. Pola hidup bersih yang jadi penyebab utama penyakit ini di kalangan masyarakat.
“Hanya dalam sepekan penderitanya sudah mencapai 40 ribu,” kata Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi, Jumat (12/7).
Para penderitanya beragam dari orang dewasa hingga anak anak usia dibawah lima tahun. Mereka yang terjangkit penyakit ini terkonsentrasi di dalam wilayah tertentu perkampungan.
“Soalnya penyakit itu kan menular, sehingga bukan hanya orang tua, anak-anak juga, itu juga,” paparnya.
Salah satu penyebab begitu cepat diare menular, karena pola hidup masyarakat dalam menjaga kebersihan. Kesadaran masyarakat akan kebersihan masih rendah sehingga terkena penyakit ini.
“Kalau makan harus yang bersih, begitu juga menggunakan air, jangan sembarangan, karena penyakit itu sangat menular,” urainya.
Pemkot Balikpapan meminta, penjual makanan dan minuman di pasar ramadhan untuk ikut menjaga kebersihan. Lokasi pasar Ramadhan memang jadi salah satu tempat penyebaran penyakit ini di masyarakat.
“Itu kan yang berbahaya debu-debu yang berterbangan, termasuk lalat, makanya kita minta supaya makanan dan minuman yang dijual harus ditutup,” ujarnya.
Disamping itu, dia juga meminta agar para pedagang tidak menggunakan zat yang berbahaya bagi yang mengkonsumsi. Saat ini kata Rizal, dirinya masih menunggu laporan dari Dinas kesehatan Kota (DKK), apakah ada pedagang yang menggunakan zat berbahaya.