Pemerintah Kota Balikpapan Kalimantan Timur menyatakan kebijakan pembatasan BBM subsidi tidak efektif realisasi di lapangan. Masing masing SPBU Balikpapan tetap memperdagangkan BBM subsidi melampaui tapal batas diperbolehkan Pertamina.
“Tidak berjalan efektif di lapangan,” kata Asisten 2 Pemkot Balikpapan, Sri Sutantinah, Rabu (18/12).
Pemkot Balikpapan sudah menerbitkan peraturan wali kota soal pembatasan BBM subsidi sejak April lalu. SPBU Balikpapan hanya diperkenankan melayani pembelian BBM subsidi dengan rincian kendaraan roda dua (Rp 30 ribu), roda empat (Rp 150 ribu) dan truk (Rp 350 ribu).
Faktanya, Tantin mengatakan SPBU Balikpapan masih melayani penjualan BBM subsidi tanpa pembatasan. Warga tentunya memilih membeli BBM subsidi dibandingkan BBM non subsidi disebabkan perbedaan harga cukup tinggi.
Menurut Tantin akan ada evaluasi penerapan kebijakan pembatasan konsumsi BBM non subsidi di Balikpapan. Dijelaskannya, pembatasan pembelian BBM bersubsidi juga bagian dari upaya untuk menjaga ketertiban antrian.
Lebih lanjut, Tantin mengatakan pasokan BBM aman jelang Natal dan tahun baru 2014 nanti di Kaltim. Pertamina menyatakan siap menyalurkan BBM meskipun tersiar kabar konsumsi nasional sudah melampaui kuota.
1 Comment
[…] ini sudah terbangun dua SPBG yang berada di Jalan Iswahyudi dan Patimura Balikpapan. Dua lokasi pembangunan SPBG masih dalam proses perencanaan yaitu di Jalan MT Haryono dan Karang Anyar. […]