Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan Kalimantan Timur menetapkan status waspada penyakit demam berdarah dengue (DBD) pada awal April ini. Penyematan status ini berkenaan jumlah penderita DBD sudah mencapai 636 kasus serta 6 meninggal dunia sejak Januari hingga April ini.
“Statusnya waspada DBD di Balikpapan,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan Dyah Muryani, Senin (14/4).
Dyah mengatakan kewaspadaan penyakit DBD sudah mulai mengemuka saat ditemuan 501 kasus serta 4 korban meninggal dunia pada Maret lalu. Jumlahnya meningkat sebesar 121 kasus dengan 2 korban meninggal pada April ini.
Dyah memprediksi jumlah penderita penyakit DBD ini makin meningkat hingga Mei mendatang. Prediksinya dikaitkan peningkatan curah hujan mengguyur kota Balikpapan selama sebulan ini.
“Tapi memang cuacanya di Balikpapan kan masih kadang-kadang terjadi hujan, sehingga banyak terjadi genangan air,” terangnya.
Penderita pun masih didominasi balita maupun usia anak, khususnya yang tinggal di wilayah padat penduduk. Minimnya kesadaran lingkungan jadi faktor utama penyebaran penyakit DBD di masyarakat Balikpapan.
Pemkot Balikpapan terus berupaya melakukan langkah antisipasi lewat pengasapan nyamuk, abatenisasi hingga sosialisasi hidup sehat masyarakat. Kota Balikpapan menjadi salah satu kota yang memiliki tingkat penyebaran penyakit DBD tertinggi di Kaltim.