Komando Daerah Militer VI Mulawarman memberangkatkan 450 personil Yonif 600 Raider guna pengamanan perbatasan Indonesia – Papua Nugini. Personil diberangkatkan merupakan pasukan batalyon pemukul elit Kodam Mulawarman dalam menggempur serangan lawan.
“Pasukan terbaik Kodam Mulawarman yang diberangkatkan,” kata Kepala Penerangan Kodam Mulawarman, Letnan Kolonel Andi Gunawan, Sabtu (15/8).
Andi mengatakan personil TNI diberangkatkan menumpang KRI Banjarmasin yang akan berlayar sepekan tujuan Merauke. Pasukan dipimpin Letkol Wilson Napitupulu akan bergabung dengan dua batalyon lainnya yang ditugaskan pengamanan perbatasan sepanjang Merauke – Gunung Bintan Papua.
“Total pengamanan perbatasan ada enam batalyon yang ditugaskan. Namun wilayah pengamanan kami ada tiga batalyon yang bekerja sama pengamanan perbatasan,” ujarnya.
Setibanya di Merauke, Andi menuturkan pasukan menuju lokasi menempuh jalan darat menuju lokasi pengamanan perbatasan yang masuk katagori rawan. Area ini termasuk sarangnya separatis OPM serta aksi penyerobotan wilayah perbatasan kedua negara.
Pengiriman pasukan ini, menurut Andi adalah perintah resmi TNI AD dalam menjalankan tugas pengamanan wilayah perbatasan Indonesia. Dia menyebutkan tugas tugas TNI yang diantaranya memastikan kedaulatan negara di wilayah perbatasan Indonesia.
“Untuk kesekian kalinya Kodam Mulawarman mengirimkan pasukan ke Papua. Tugas rutin saja,” paparnya.
Sehubungan itu, Andi menampik anggapan pengiriman pasukan ini ada kaitannya dengan aksi penyerobotan tapal batas pasukan Papua Nugini ke perbatasan Indonesia. TNI akan bertindak professional dalam menjalankan tugas pengamanan perbatasan.
Panglima Kodam Mulawarman, Mayor Jenderal Benny Indra Pujihastono mengantar langsung keberangkatan anak buahnya dalam menjalankan tugas. Unsur pimpinan di Kaltim turut mengantar keberangkatan pasukan seperti Polda Kaltim dan Pemkot Balikpapan.